googlesyndication.com

7 Comment
Beringin Raksasa Berusia Ratusan Tahun Di Alun-alun Batang Tumbang Terbelah,
Pohon beringin tua di tengah alun-alun Batang tumbang terbelah menjadi tontonan warga yang ingin berfoto di lokasi
Kabupaten Batang
Masyarakat di Kabupaten Batang dihebohkan oleh robohnya pohom beringin raksasa yang telah berusia ratusan tahun. Ribuan orang telah datang silih berganti hanya ingin memastikan dan melihat dari dekat pohon yang dianggap sering dijadikan penanda akan terjadi sesuatu peristiwa besar.

Sodikin (44 th) warga setempat mengatakan, dirinya mendengar dan tahu rubuhnya pohon beringin tersebut dari rekanya melalui media sosial yang ia ikuti semalam.
"Tahu dari teman mas. Saya baca di setatus teman kalau pohon tetenger Batang ini rubuh semalam," ucapnya, Kamis (8/10/15).
Seperti warga Batang lainya, Sodikin mengaku tidak tahu pasti penyebab rubuhnya pohon beringin yang tepat berada ditengah alun-alun Batang tersebut.

Dari pantauan lapangan, pohon beringin setinggi hampir 20 meter rubuh terbelah menjadi beberapa bagian yang masing-masing belahanya rubuh menyamping. 

Dicermati lebih seksama, tepat ditengah belahan terdapat lubang yang belum dipastikan kedalamanya.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, polisi memasang garis polisi mengitari area lokasi dan beberapa anggota Polsek Batang terlihat berjaga dilokasi.

Kapolsek Batang, AKP Bambang Sugiayanto di lokasi menyampaikan setelah dipasang Police Line, anggota juga dikerahkan untuk berjaga di lokasi bergantian.
"Ini untuk keamanan, jangan sampai ada insiden desak-desakan antar warga yang penasaran baik hanya sekedar melihat pohon ini rubuh maupun penasaran ingin melihat lubang yang ada di tengah pohon terutama anak-anak," terangnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Batang, Supriyatno menerangkan, pohon yang rubuh merupakan saksi sejarah perjalanan sejarah Kabupaten Batang. Keberadaanya jadi simbol penting bagi budaya Batang.
"Pemerintah Kabupaten Batang simbol kejayaanya ya ini salah satunya," kata Nano, panggilan akrabnya.
Terkait tumbangnya salah satu pohon beringin yang konon telah berusia lebih dari 300 tahun, Nano tidak dapat memastikan.
"Selain karena kekeringan, mungkin juga karena faktor usia yang telah ratusan tahun," ungkapnya berspekulasi.
Rencananya, sambungnya, Pemkab akan merapikan ranting dan batang pohon yang tumbang. Setelah itu akan diberdirikan lagi seperti semula.
"Akan kita usulkan ke Dinas Cipta Karya untuk tidak ditebang habis dan kita akan minta pohon beringin ini di berdirikan lagi kemudian diikat biar tegak lagi," tuturnya.

Post a Comment

 
Top