 |
| Motor korban nopol G 4844 PI yang tergeletak disisi selatan rel KA menjadi tontonan warga |
Kota Pekalongan
Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan kembali memakan korban, kali ini pengendara motor bernama Faturiyyah (17 th) warga Kota Pekalongan tewas di tempat akibat tersambar kereta api yang sedang melaju kencang, sementara rekan korban yang jadi pembonceng, Muhammad Thoirun Mujib selamat dan hanya menderita luka-luka.
Peristiwa tragis tersebut bermula ketika korban bersama rombongan teman-temanya melintasi jalur perlintasan kereta api tanpa palang pintu di wilayah Tirto.
Diduga karena kurang hati-hati dan tidak mendengar ada kereta api yang sedang melaju dari arah timur ke arah barat, korban langsung tertabrak begitu saja. Korban terpental bersama motor yang dikendaraianya.
Akibat benturan keras, korban menderita luka sangat serius hingga meninggal di lokasi kejadian.
Rekan Korban, Mohammad Thoirun Mujib dilarikan ke Rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Mendapat laporan warga ada kecelakaan kereta api, Petugas Polisi yang datang langsung mengamankan lokasi, para korban dievakuasi ke RSUD Bendan, Kota Pekalongan.
Korban yang selamat, Mohammad Thoirun mujib menyampaikan, waktu peristiwa itu terjadi, korban bersama dirinya sama sekali tak tahu ada kereta lewat.
"Saya tidak mendengar ada kereta kereta mau datang. Saya juga tidak sedang mainan HP," ungkap Mohammad Thoirun Mujib, Jum'at (23/10/15).
Kapolsek Pekalongan Barat, Kompol Darnyo ketika dimintai konfirmasi mengatakan, dari beberapa saksi yang dimintai keterangan, korban yang mengendarai motor roda dua berboncengan dengan rekannya menurut informasi sama sekali tidak tahu kalau ada kereta mau lewat.
"Tahu-tahu ada kereta melaju dari timur menuju kearah barat langsung menyerempet motor," terang Kompol Darnyo.
Untuk korban sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Bendan, kota Pekalongan.
"Untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, motor kami amankan," tutupnya.
Post a Comment