kota Pekalongan
Gemas melihat kondisi lingkungan terutama sungai yang ada di Kota Pekalongan, Pj Walikota Pekalongan, Prijo Anggoro sampai harus menantang Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) RI untuk membuat jernih kembali sungai Kota Pekalongan, bahkan saking geregetanya secara bercanda akan bubarkan workshop yang sedang digelar BPPT di Ruang Amarta, Komplek Kantor Setda Kota Pekalongan kalau tidak bisa mewujudkannya.
"Jawab bisa atau tidak. Kalau tidak bisa kita bubarkan saja workshop nya," Canda Prijo diiringi tawa peserta.
Secara serius Prijo meminta kepada BPPT untuk melakukan aksi yang nyata bukan hanya teori saja.
"Kalau bisa, dalam berapa bulan. kalau memang tidak bisa, apa saja kendalanya, coba paparkan," kata Prijo serius.
Deputi Kepala Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi BPPT, Tatang Akhmad taufik mengatakan, tantangan yang baru dikatakan Pj Walikota sebenarnya bisa diwujudkan.
"Penangananya butuh secara menyeluruh. Hulu sungai Kota Pekalongan berada diatas. Dan Kerjasama harus dilakukan dengan wilayah yang berada di hulu,"ungkap Tatang.
Tatang memaparkan, identifikasi sumber air sangat diperlukan. Semisal di hilir ditangani dan yang di hulu tidak tertangani akan tetap tercemar.
"Kita juga harus mengubah cara beraktivitas seperti jangan jadikan sungai untuk buang kotoran. Pemikiran ini harus diubah," tuturnya.
Tidak sampai satu tahun, lanjut Tatang, mimpi sungai Kota Pekalongan bersih akan terwujud, jika hal-hal tersebut dilakukan dengan benar.
Dalam kesempatan tersebut Tatang juga memperkenalkan teknologi mikroba yang dapat secara cepat mengurai sampah yang sudah tidak terpakai.
Post a Comment