googlesyndication.com

1 Comment
Hindari Pemotor, Bus Sruduk Dua Rumah, Satu Kritis
Dua rumah yang diseruduk bus diketahui sebuah bengkel las dan warung soto hancur berantakan saat pagi tadi sebuah bus berusaha menghindari pemotor yang jatuh melintang dijalan, Sabtu (10/10/15)

Kota Pekalongan
Bermaksud menghindari pemotor yang jatuh ditengah jalan, sebuah bus nopol G 1555 GC menyeruduk dua bangunan di jalan HOS Cokroaminoto tepatnya didepan gang 1b Kelurahan Kuripan Lor, kota Pekalongan, Sabtu (10/10/15) pagi ini.

Dari beberapa kesaksian yang berhasil dihimpun di Lokasi menyebutkan, kecelakaan diawali dari berhentinya sebuah mobil angkutan sayur yang sedang menepi ke kiri dari arah selatan.
"Di belakangnya melaju mobil van yang hanya saya ingat berwarna putih mengurangi kecepatan karena melihat di depan dari arah utara melaju sebuah bus sementara sebelah kiri mobil angkutan  sayur berhenti . Diduga kaget atau menyenggol badan belakang mobil putih misterius tersebut, seorang pedagang ayam yang mengendarai motor matic terjatuh kesisi kanan. Diduga pula karena kaget ada orang jatuh secara tiba-tiba ke kanan, sopir bus langsung banting setir kearah kiri bermaksud menghindari kecelakaan yang lebih fatal lagi. Akibatnya sebuah tiang besi, sebuah bengkel las dan warung soto hancur diseruduk bus," papar Tutik Biwati (43 th) pedagang bubur yang mengaku selamat dari hantaman bus padahal dagangan buburnya tepat bersebelahan dengan tiang besi yang menjadi sasaran bus yang melaju.
Tutik shock begitu tahu dirinya selamat dari hantaman bus dan memutuskan lari pulang untuk menenagkan diri.
"Syukur Alhamdulillah mas saya selamat, padahal hanya tinggal beberapa centi lagi dari posisi saya berjualan. Ngeri mas, saya sempat berteriak Allahu Akbar karena sangat kaget kejadian itu tepat didepan mata," ucapnya ketika ditemui di rumahnya yang kebetulan berdekatan dengan lokasi kejadian.
Warga gang 1b Rt 02, Rw 01 Kelurahan Kuripan Lor tersebut awalnya enggan menceritakan peristiwa yang baru saja dialami karena mengaku masih trauma apalagi sempat melihat tetangganya, Hj Rohimah (55 th) jatuh dengan posisi helm pecah dan telinga mengeluarkan darah.
"Saya baru sadar mas, kalau yang jatuh itu tetangga saya sendi ri," Kata tutik yang juga dapat kabar pedagang ayam tetangganya tersebut dalam keadaan koma di RS Siti Khotijah.
Sementara itu suara keras yang ditimbulkan dari terjangan bus membuat warga semburat keluar rumah semua untuk memastikan.
"Saya kaget sekali mas, bahkan sempat terlonjak dari tempat duduk karena suara benturan keras sekali," ungkap Rino (31 th) pemilik bengkel las yang usahanya hancur porak-poranda diterjang bus.
Waktu itu, tambah Rino, dirinya bersama keluarga sedang nonton acara tv di dalam  rumah yang merangkap bengkel kerja, tiba-tiba terdengar bunyi keras memekakan telinga.
"Setelah saya cek, ternyata bengkel las usaha saya sudah dalam keadaan hancur berantakan. Bahkan mesin dan peralatan semua rusak. Yang membuat sedih lagi, beberapa pagar besi pesanan orang yang sudah jadi ikut rusak juga," keluhnya.
Ketika ditanya berapa taksiran kerugian yang ia tanggung akibat musibah itu, Rino dengan lemas mengaku menanggung rugi Rp 50 juta lebih.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Misrotin (47 th) pedagang soto yang warungnya juga menjadi korban serudukan bus.
"Saya masih memasak di rumah untuk persiapan berjualan. Sekitar pukul 06.00 pagi ada tetangga yang mengabari kalau warungnya hancur ditabrak bus. Saya kaget meski tidak mendengar suara keras, lebih kaget lagi saya selamat, padahal sebentar lagi biasanya saya berangkat untuk membuka warung," tutur warga Rt 07 Rw 04, kelurahan Yosorejo, Kota Pekalongan ini sembari tak henti-hentinya mengucap syukur.
Usai evakuasi badan bus dari lokasi, Kanit laka Polres Pekalongan Kota, Ipda Darwoto membenarkan peristiwa laka yang terjadi sekitar pukul 05.30 tersebut.

Akan tetapi pihaknya belum bisa mengungkapkan secara detail kronologi karena masih dalam pencarian keterangan dan data.

Post a Comment

 
Top