Wakapolres dan Humas Kota Pekalongan menjadi narasumber dalam pelaksanaan FGD yang digelar di Aula mapolres pekalongan kota, Sabtu (19/9/15) |
Kota Pekalongan
Polres Pekalongan Kota bersama Aliansi Media Kota Pekalongan menggelar Forum Diskusi Group (FGD) yang diikuti oleh Wartawan radio, televisi, cetak dan elektronik lainya. Acara yang digelar Sabtu (19/9/15) di aula Mapolres mengambil tema 'Meningkatkan Solidaritas Informasi Aktual Dalam Rangka Harkamtibmas Jelang Pilwalkot Pekalongan 2015'.
Wakapolres Pekalongan Kota Kompol Marshudi mengatakan, kegiatan dilaksa nakan untuk mencari upaya peningkatan kerjasama dan saling memberikan masukan terutama menjelang Pemilukada 2015 di Kota Pekalongan.
"Harapanya keduanya mampu bersinergi di lapangan. Saling memberikan informasi aktual terutama dalam upaya mencari kemitraan yang lebih baik," ungkapnya.
Selain itu menurut Kasat Bimas Polres Pekalongan Kota, AKP Arisun, FGD digelar untuk mencari celah mensiasati terciptanya kondisi yang aman dalam pelaksanaan Pilkada mendatang.
"Sehingga penyampaian informasi nantinya mampu memberikan pencerahan kepada warga melalui sinergitas dengan Polres Pekalo ngan kota," ucapnya.
Sementara itu Humas Kota Pekalongan, Arif menyampaikan, dalam memberikan dan menyajikan informasi kepada masyarakat didapat dari sumber yang akurat dan aktual agar berdampak pada pemilih pemula.
"Informasi yang akan sampai tersebut nyata dan bukan dari sumber yang tidak jelas karena tingkat partisispasi pemilu sebelumnya suadah mencapai 75 % dan harapanya ada peningkatan partisipasi di Pemilukada ini," tuturnya.
Diacara yang sama, Dirhamsyah perwakilan dari wartwan radio menyoroti merebaknya penggunaan sosial media sebagai sarana untuk menyampaikan informasi secara langsung, cepat dan bisa dilaku kan oleh siapapun.
Dirham mengatakan, dalam Pilkada sekarang aturanya sudah berbeda dan banyak perubahan peraturan yang perlu disikapi dan dipahami.
"Dulu sosial media pengaruhnya belum begitu terasa, namun sekarang sangat kentara sekali pengaruhnya terhadap keuntungan para pasangan calon," ungkapnya.
Pilkada sekarang lebih dilematis, sambungnya, bahasa yang saya gunakan biasa melewati jalan sunyi.
"Kita mengenal secara baik semua pasangan calon. Kalau kita bertemu dengan salah satu Paslon dan itu kalau diunggah ke media sosial bisa mengakibatkan miss. Itulah dampak dari penggunaan sosial media," terangnya.
Post a Comment