Kota Pekalongan
Pemeriksaan administrasi (rikmin) awal calon Brigadir Khusus Penyidik Pembantu 2015 di aula Mapolres Pekalongan Kota diikuti hanya enam orang dari delapan orang pendaftar pada rabu (9/9/15).
Dua orang dinyatakan gugur karena tidak hadir pada rikmin awal. sementara enam orang pendaftar yang hadir menyerahkan berkas administrasi untuk dikirim ke Polda Jawa Tengah guna mengikuti seleksi berikutnya.
Keenam pendaftar yang hadir adalah lulusan S1, lima putra dan satu putri. selain itu rikmin awal dilakukan juga pemeriksaan internal dan eksternal yang disusul dengan penandatanganan pakta integritas bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) oleh perwakilan pendaftar yang didampingi oleh orang tua masing-masing dan selanjutnya dilakukan pula oleh Kapolres Pekalongan Kota bersama seluruh panitia dan pengawas yang terlibat.
Dalam pernyataanya, Kapolres Pekalongan AKBP Luthfie Sulistiawan menegas kan, penerimaan calon anggota Polri tersebut menganut prinsip 'betah' (bersih, transparan, akuntabel dan humanis).
"Saya mengingatkan, untuk tidak mempercayai adanya oknum yang bisa menjanjikan lolos bagi pendaftar dengan persyaratan membayar dengan sejumlah uang," pesanya.
Mengenai sedikitnya peminat yang mendaftar sebagai calon Briga dir Khusus Penyidik Pembantu, Luthfie mengatakan itu bukan menjadi persoalan justru menjadi peluang bagi pendaftar lainya denganlebih banyak kesempatan terbuka berati peluang lolos lebih besar.
"Saya berharap dengan adanya kesempatan tersebut, prosentase yang lolos hingga tahap akhir dan berhasil akan tinggi. harapanya 90 bahkan seratus persen diterima," ucapnya.
Luthfi melanjutkan, Jenjang karir menjadi Brigadir Khusus Penyidik Pembantu mempunyai prospek yang bagus. Yang lolos kemudian mengikuti pendidikan nantinya akan bisa langsung menjalankan tugas sebagai penyidik.
"Yang mengikuti dan diterima ini mempunyai spesifikasi khusus, jadi bisa langsung jadi petugas penyidik,"tutupnya.
Post a Comment