 |
| Petugas menghalau para pengunjuk rasa yang menolak hasil pemungutan suara pada Pemilukada 2015 dalam satu adegan simulasi pengamanan Pilkada yang digelar, Kamis (20/8/15) di Stadion Kota Batik |
Kota Pekalongan
Sebanyak 380 personil Polisi, 145 Personil TNI dan 250 anggota satpol PP beser ta Linmas mengikuti simulasi pengamanan Pilkada 2015 yang di gelar Polres Pekalongan Kota dihalaman parkir barat Stadion Kraton, Kamis (20/8/15).
Dalam kegiatan tersebut diperagakan beberapa adegan dimulai dari proses pengumpulan kotak suara hasil pemungutan suara ditingkat kelurahan hingga adegan gangguan alam seperti pohon tumbang yang mengganggu jalanya pengamanan pilkada yang dengan cekatan dibersihkan oleh petugas hingga adegan yang berujung pada kerusuhan. Massa yang berjumlah ratusan merasa tidak puas dengan hasil penghitungan dan menolaknya hingga menimbulkan kekacauan dengan melawan petugas keamanan yang berakibat jatuh korban. Adegan ditutup dengan proses evakuasi korban di lokasi kerusuhan.
Dijelaskan Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, simulasi geladi bersih pengamanan Pilkada 2015 dilakukan untuk menegaskan kembali tentang tugas dan kewenangan petugas sekaligus penekanan prosedur operasional setandar pada saat bertugas nanti.
"Kita tegaskan bahwa, setiap anggota tidak diperkenankan membawa senjata api. sebelum bertugas akan dilakukan pemeriksaan dan seandainya ditemukan maka senjata tersebut akan diserahkan ke Provost,"terangnya.
Luthfi juga menyebutkan, selain pengerahan petugas personil kepolisian juga akan disiagakan pasukan anti huru-hara termasuk petugas yang dibekali anjing pelacak.
"Semua personil mempunyai tugas melekat di masing-masing lokasi yang telah ditetapkan," ungkapnya.
Diketahui kegiatan simulasi juga dihadiri oleh pasangan bak al calon Walikota dan wakil walikota Dwi Ari Wibawa dan Sut arip Tulus Widodo, Ketua KPU Kota Pekalongan, Ketua Bawaslu Kota Pekalongan, Kajari Pekalongan, Wakil dari Kodim 0710/Pekalongan dan beberapa lainya.
Post a Comment