Presiden Jokowi bersama Menteri dan Gubernur Jateng menekan tombol sirine tanda dimulainya Construction Kick off pembangunan PLTU Batang, Jumat (28/8/15) |
Kota Pekalongan
Presiden Jokowi akhirnya meresmikan mega proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jumat (28/8/15) dengan kapasitas 2x1000 megawatt. Selain itu ditempat yang sama Jokowi juga meresmikan Program Elektrifikasi 50 lokasi di pulau terdepan dan daerah perbatasan.
Pembangunan mega proyek PLTU Batang sempat tertunda hampir empat tahun lebih karena terkendala pembebasan lahan. Harusnya sejak tahun 2012 sudah dimulai dan tahun 2016 sudah bisa beroprasi.
Presiden Jokowi secara khusus menyoroti banyaknya proyek besar yang terham bat permasalahan, baik itu perijinan maupun pembebasan lahan dan dalam masa pemerintahanya, Ia berjanji akan membantu menangani proyek yang mengalami permasalahan tersebut.
"Satu persatu proyek yang terkendala masalah akan kita bantu selesai kan," ucapnya.
Kedepan kebutuhan listrik meningkat dan diperkirakan tahun 2019 seandainya PLTU Batang ini tidak selesai, Indonesia dipastikan akan kekurangan pasokan listrik terutama Jawa-Bali.
"Setiap saya kedaerah-daerah selalu pertanyaanya listrik. yang mereka keluh kan selalu listrik, pemerintah sudah melakukan terobosan untuk mengatasi hambatan pembangunan pembangkit listrik. terutama didaerah terluar,"ujarnya meyakinkan.
Dengan listrik, lanjut Jokowi, anak-anak kita bisa belajar dimalam hari, nelayan dipelosok daerah bisa mengawetkan ikan-ikanya dan ekonomi didaerah bisa lebih hidup.
Direktur Utama PLN, Sofyan Basir pada kesempatan tersebut meyakinkan bahwa proyek ini adalah proyek Kerjasama Pemerintah Swasta Pertama yang dijamin oleh PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII).
"Hal ini akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia dan akan mendukung peningkatan ekonomi secara luas,"katanya.
Sementara itu Direktur Utama PT Bimasena Power Indonesia menjelaskan bahwa proyek PLTU Batang merupakan proyek pembangkit listrik tenaga uap dengan teknologi Ultra Super Critical (USC) termutakhir di asia tenggara.
"Tekhnologi USC ini memberikan tingkat efisiensi yang tinggi sekaligus memliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibanding tekhnologi PLTU yang sudah ada,"terangnya.
Peresmian Construction Kick off pembangunan PLTU Batang ditandai dengan bergeraknya dua buldoser di area PLTU meratakan lahan saat Jokowi menekan tombol sirine didamping oleh,Guber nur Jateng, Dirut PLN, Dirut BPI, Menteri BUMN, Menteri ESDM Menteri Keuangan, Menteri Agraria, Kepala BPN dan perwakilan Adaro serta J-Power.
Post a Comment