 |
| Tim lakukan sidak antisipasi lonjakan harga jelang lebaran |
Kota Pekalongan
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekalongan bersama Bank Indonesia perwakilan Tegal melakukan sidak di beberapa pasar untuk mengetahui melon jaknya harga sembako di bulan puasa tahun ini.
Beberapa item kebutuhan pokok yang diprediksi naik diketahui memiliki kecen derungan stabil bahkan beberapa ada yang turun. Hal tersebut tentu saja mengagetkan tim yang terdiri dari bagian ekonomi, kepolisian, satpol PP, Media dan perwakilan BI Tegal beserta Sekda kota Pekalongan.
Di Pasar Sorogenen Tim mendapati harga daging ayam perkilo Rp 30 ribu turun dari harga sebelum nya sebelum puasa yang mencapai Rp 32 ribu.
" Awal ramadhan memang sempat naik, tapi sekarang sudah normal. Sekarang keadaan penjualan sedang sepi," ujar Subaikah, Senin (22/6/15) salah satu penjual daging ayam.
Selain daging ayam, tim sempat mengecek harga daging lainya seperti daging sapi diketahui mengalami penurunan cukup signifikan. Diketahui sebelum puasa harga daging sapi masih kisaran Rp 110 ribu perkilonya, sekarang masuk puasa tim mendapati harga daging sapi sudah stabil di harga Rp 90 ribu perkilo.
" Kemarin sempat naik cukup tinggi karena pedagangnya hanya satu orang, harga ditentukan sendiri padahal permintaan tinggi," ungkap 'S' pedagang daging sapi lainya.
Di kelompok sayur-mayur harga cabai keriting terpantau stabil dikisaran Rp 25 ribu turun Rp 2000 dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 27 ribu.
" Kendati harganya sering naik turun, namun kini di bulan puasa sudah stabil walupun dengan selisih sedikit," ucap Wandiyah wanita pedagang sayuran pasar Grogolan.
Dari semua kebutuhan bahan pokok yang masuk top inflasi seperti daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih dan cabai merah masih terpantau fluktutif tidak ditemukan lonjakan harga yang signifikan.
Post a Comment