 |
| Komunitas Keroncong |
KOTA PEKALONGAN
Sebagai upaya memperkenalkan musik keroncong kepada masyarakat kota pekalongan.Komunitas Laras nada mengadakan kumpul bareng yang berlokasi di rumah bapak Nursad (minggu 15-6-2015 ) tepatnya di Jl. dukuh bina griya, Pekalongan. acara yang mayoritas diikuti para orang tua itu berlangsung meriah karena sudah lama komunitas ini tidak kumpul bareng, disebabkan kesibukan dari anggotannya.Lagu keroncong yang dimainkan adalah lagu lawas yang akan membawa pendegarnya kembali bernostalgia.
"Salah satu anggota laras nada sekaligus sebagai tuan rumah Bpk Mursad di sela acara kepada pekalongan news ya, kita berusaha melestarikan musik keroncong yang awal mulanya dari indonesia.Ada yang mengatakan musik keroncong berasal dari Portugis namun itu hanya alatnya saja dan iramanya berbeda sekali dengan keroncong.Setelah dibawa ke sini lalu dijiplak oleh orang - orang solo, mereka berinovasi menciptakan genre musik baru khas budaya jawa.Personil laras nada Pak Rinto sbg pegak selo, Pak Memet sbg bass, untuk melodinya kebetulan tidak datang, mas Tiyo sbg okulele, lalu Pak Ngatiman, dan saya Pak Nursad sgb frud dan biola. Harapan saya dan kawan - kawan semoga ada yang mau memakai jasa kami, karena untuk pekalongan sendiri keroncong kurang laku sedangkan di wilayah solo, semarang, dan yogya sana malah menjamur. Khusus untuk anak muda saat ini ketertarikan terhadap keroncong sangat minim bahkan saya pesimis karena basic nya menabuh alat itu cukup sulit contohnya okulele senar tiga tapi bunyinya kaya gitar akustik biasa, jadi disamping mereka bilang hiburanya wong tuwo itu sebetulnya dasarnya tidak bisa untuk mempelajari", ujarnya.
 |
| Salah Satu Penerus Musik Keroncong |
Menurut Bpk Nursad selanjutnya komunitas ini akan mengadakan acara yang sama di wilayah batang dan beliau sangat berharap agar mayoritas yang datang berasal dari kawula muda yang nantinya, akan melestarikan musik keroncong di masa yang akan datang.
Post a Comment