ilustrasi |
Kabupaten Pekalongan
Abdul Basir bin Fatawi, (45 th), warga Karanganyar Rt 05 Rw 02, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan ditemukan sudah meninggal dunia di tengah persawahan desa Karanganyar, pada Selasa (17/3/15), antara pukul 08.00 WIB.
Dari pengakuan istri korban Nur Asikun, (40 th), setiap hari rutin suaminya pergi ke sawah. Berangkat pukul 05.30 WIB, korban pergi ke sawah dengan membawa tabung tangki alat penyemprot pupuk, Sekira pukul 07.30 istri korban cemas, karena korban biasanya sudah pulang namun belum juga pulang.
Akhirnya istri korban melaporkan ke perangkat Desa setempat. Menerima laporan warganya hilang, Sutarno, (42 th) perangkat Desa langsung bersama-sama istri korban mencari di sawah tempat suamainya bekerja. Setelah dicari beberapa waktu di sekitar perawahan, sekitar pukul 08.00 WIB, korban akhirnya ditemukan di pinggir sawah sudah dalam keadaan tertelungkup dan meninggal. Selanjutnya korban dilaporkan ke Polsek Tirto untuk tindakan lebih lanjut.
Kapolsek Tirto AKP Trismiyanto membenarkan, bahwa memang terjadi warganya meninggal di persawahan.
“Dimungkinkan korban mengalami keracunan obat hama yang dibawanya menyemprot sawah. Mungkin saat menyemprot atau seperti apa, akhirnya korban meninggal. Namun keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi, dan meminta segera dimakamkan,” terangnya.
Ditambahkan Trismiyanto, di TKP diketemukan beberapa barang bukti, yaitu satu buah topi warna hitam, suplayer (alat penyemprot padi) merk Swan dengan kapasitas 14 liter, satu buah kaleng plastik cat tembok merk decolit 5 kg yang dipergunakan untuk mengambil air, satu buah kaleng 100 ml obat cair penyemprot padi merk Marshal 200 EC yang masih berisi 50 %.
" karena tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan keluarga korban enggan melakukan otopsi dugaan sementara belum bisa ungkap, menunggu penyelidikan lebih lanjut." pungkasnya.
Post a Comment