 |
| AKBP Lutfie Sulistiawan |
Kota Pekalongan
Pengguna BlackBerry Messenger (BBM) di Kota Pekalongan dan sekitarnya, dalam beberapa hari terakhir, diresahkan dengan munculnya 'broadcast' atau pesan berantai yang tersebar melalui BBM tentang maraknya begal di wilayah Pekalongan. Pesan itu berisi tentang aksi begal yang sudah mulai merambat ke wilayah Pekalongan. Disebutkan pula dalam pesan berantai tersebut ada 21 wilayah yang rawan begal di Kota Pekalongan maupun Kabupaten Pekalongan. Di akhir pesan, disebutkan bahwa pesan tersebut disampaikan oleh Kapolres Pekalongan Kota.
Menanggapi adanya pesan berantai soal begal itu, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan membantah dirinya menyebarkan broadcast BBM tersebut.
Menanggapi adanya pesan berantai soal begal itu, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan membantah dirinya menyebarkan broadcast BBM tersebut.
"Secara pribadi saya sampaikan bahwa saya tidak pernah mengirimkan broadcast itu," ungkap Kapolres kepada Pekalongan News, Selasa (3/3/15).
Menurutnya, pesan berantai tersebut bisa membuat resah masyarakat. Sebab sampai saat ini, Kota Pekalongan masih aman, belum ada indikasi terjadi kasus begal. Meskipun menurutnya, si pembuat pesan berantai itu punya maksud baik untuk mengingatkan masyarakat agar hati-hati dan waspada.
"Mungkin maksudnya baik. Tetapi saya pikir, tolong bagi yang merasa membuat itu jangan membuat masyarakat panik maupun resah," pesannya.
Namun, imbuh AKBP Luthfie, pihaknya tetap melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya aksi begal atau kejahatan lain di wilayah hukum Polres Pekalongan Kota.
"Kita melakukan langkah-langkah antisipasi, melakukan patroli-patroli bersinggungan, baik itu oleh Polres maupun Polsek, lalu penjagaan di daerah-daerah rawan, penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan keamanan diri dan lingkungannya, dan sebagainya," bebernya.
Kapolres mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati. Masyarakat diimbau tidak menggunakan perhiasan mencolok yang bisa memancing aksi kejahatan.
"Masyarakat juga diimbau untuk berhati-hati dalam membawa barang, bagaimana menaruh tas, bagaimana ketika melewati tempat-tempat rawan dan sebagainya.
Post a Comment