Kasatlantas bersama tim tinjau lokasi |
Jelang Operasi Ketupat Candi 2015 dan bulan tertib lalu lintas, Satlantas Polres pekalongan Kota bersama Dinas Perhubungan Pariwisata Dan kebudayan Kota Pekalongan, Dinas Pekerjaan Umum, Satker 07 Kementrian Perhubungan, PT KAI dan Satpol PP menghasilkan keputusan Rapat Koor dinasi lintas sektoral, memetakan jalur rawan kecelakaan, rawan macet, rekayasa jalan dan penertiban area parkir di seputar alun-alun dan bahu jalan di beberapa titik wilayah Kota Pekalongan.
Tim yang sudah terbentuk turun langsung melakukan survai di jalan nusantara, alun-alun Kota, tugu adi pura di jalan Dr.Cipto, Pertigaan jalan Dr. Sutomo dilanjutkan jalur pantura depan grosir Setono, jembatan grogolan, jalan sriwijaya dan di akhiri di jalan Gajah Mada barat.
Dari keterangan yang dihimpun oleh masyarakat maupun survai lapangan, ditemukan beberapa lokasi yang perlu di lakukan penanganan dan penataan segera.
Kasatlantas AKP Adi Pratikno membenarkan bahwa di perempatan tugu adi pura menurut keterangan warga setempat banyak bus yang langsung memotong jalan kekanan tanpa memutari tugu,
" lokasi tersebut cukup berbahaya mengingat terjadi penyempitan jalan dan terkadang bus lebih memi lih memotong tanpa mau memutar untuk itu kita sudah coba pasang traffic cone dan recananya akan kita permanenkan." jelasnya
Kapolres Pekalongan AKBP Luthfie Sulistiawan melalui Kasatlantas AKP Adi Pratikno mengatakan, bersama tim sudah mendapatkan data seperti mendapati banyak jalan yang berlobang dan bergelom bang serta jalan yang punya drainase buruk seperti di jalan Sriwijaya.
" ruas jalan tergenang karena saluran air yang masuk gorong-gorong kecil dan mampat, kita akan coba tangani dan khusus jalan yang berlobang sudah ada Dinas Pekerjaan Umum yang akan mela kukan tindakan penambalan." tuturnya.
Sayangnya, imbuh Adi Pratikno, peningkatan dan perbaikan kualitas jalan di jalur pantura Kota Pekalongan belum ada angga ranya dari pusat,
" sudah kita ajukan namun nampaknya tahun ini belum bisa di kucurkan." ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dishubparbud Kota Pekalongan Doyo Budi Wibowo melalui Kabid Lantas M.Restu Hidayat yang turut serta dalam kegiatan itu mengatakan, secara umum kondisi jalur untuk mudik dan arus balik di Kota Pekalongan cukup bagus. Namun memang ada beberapa yang perlu menjadi perhatian dan harus segera dicarikan solusinya.
Diantaranya, ungkap Restu di jembatan Grogolan, penyempitan jalan di jembatan yang dibangun tahun 1974 tersebut sangat merepotkan. Saat kendaraan dari arah Jakarta Semarang dan sebaliknya bisa dua jalur bahkan lebih saat melewati jalan tersebut hanya bisa satu jalur, sehingga kendaraan harus antre.
“Terlebih di jalan Jendral Sudirman jalurnya padat, dan banyak lampu merah. Sehingga kendaraan jalan pelan, sehingga setiap waktu bisa rawan kemacetan,” ujar Restu.
Post a Comment