googlesyndication.com

0 Comment
Ribuan Ulama Thariqah Bertemu TNI Dan Polri
Silaturahmi Ulama Thoriqoh se-Indonesia

Kota Pekalongan
Dupan Convention Hall Kota Pekalongan dipenuhi ribuan ulama thoriqoh dari seluruh Indonesia,Mereka bertemu dan berkumpul dalam rangka kegiatan, Silaturahmi Ulama Thoriqoh se-Indonesia bersama TNI dan Polri sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Kanzus Sholawat,(24/1/15).

Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah pejabat jajaran TNI-Polri Jateng, DIY hingga Jawa Barat. Antara lain, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Riza Anom Putranto, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, serta perwakilan Pemerintah Daerah Kota Pekalongan dan sekitarnya.

Sedianya kegiatan tersebut akan dihadiri langsung oleh  Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, namun karena suatu hal mendadak membatalkan kehadiranya terkait dengan situasi jakarta yang akhir-akhir ini membutuhkan perhatian lebih.

Silaturahim kali ini mengambil tema, Kebersamaan TNI, Polri dan Ulama, untuk Memperkuat Nilai-Nilai Sejarah UUD 45 dan Pancasila, Dalam Membentengi NKRI dari Pengaruh Kelompok Radikal dan ISIS, serta Upaya menuju Negara Poros Maritim.

Hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah, serta Kepala Kemenag Kota Pekalongan, serta ulama tasawuf dari dalam luar negeri, antara lain Dr Muhammad Syekh Fadhil al Jailani dari Turki, serta jajaran idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahliht Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyah Indonesia

Di tempat yang sama Ra'is 'Am Jam'iyah Ahlu Thariqah An Nadliyah, Habib Luthfie Bin Ali Bin Yahya menyampaikan pentingnya semua pihak sebagai bangsa Indonesia untuk terus menjalin persatuan dan kesatuan demi keutuhan NKRI. Semua elemen bangsa ini harus bersatu. Terutama, seluruh ulama, TNI, Polri, harus bersatu agar Indonesia menjadi kuat.

Habib Luhtfi mengaku prihatin melihat kondisi bangsa yang sampai saat ini masih meributkan hal-hal sepele. Habib mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang juga memiliki modal besar untuk maju. Hanya saja, untuk membangun Bangsa Indonesia menjadi maju, tidak semudah membalik telapak tangan karena perlu waktu, kesabaran, keuletan, serta kemauan bersama.

“Kalau para ulama, TNI, dan Polri sudah berkumpul dan bersatu seperti ini, kita tidak akan mudah dipecah belah. Indonesia akan kuat jika ulama, TNI dan Polri bersatu,” ungkapnya.

Sementara itu dalam sambutan tertulis Panglima TNI Jenderal Moeldoko, yang dibacakan Pangdam IV/Diponegoro, Panglima TNI merasa bangga dengan peran seluruh ulama yang ikut serta dengan sekuat tenaga menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Pangdam menyampaikan, TNI akan terus bersama rakyat dalam menjaga NKRI. Ditegaskan bahwa TNI harus terus bersatu dengan rakyat. Karena, TNI tanpa rakyat tidak akan ada apa-apanya.

 “TNI tidak bisa berbuat apa-apa tanpa rakyat. TNI bersama rakyat akan menjadi kuat. NKRI tidak boleh bubar. Harus kita jaga terus keutuhannya. Bendera merah putih harus tetap berkibar,” tegas Panglima TNI, melalui Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono.

Post a Comment

 
Top