googlesyndication.com

0 Comment
Dalam satu perhelatan Kopdar rutin komunitas grup facebook Cinta Kota Pekalongan (CKP) ini terungkap, meski para anggota CKP menyimak pesan-pesan sharing berita dari pekalongan-news.com, mereka belum mendapat pemahaman memadai sebelum diselenggarakan suatu temu muka, yang dihadiri dan didengar langsung oleh anggotanya. 

Sehubungan pertimbangan jaringan signal operator hand phone yang sering terkendala, mereka sering tidak mampu mengakses website secara sempurna. Dalam acara kopdar semacam ini mereka sering mengundang orang-orang di luar keanggotaan untuk lebih saling mengenal.  

Melansir sikap responsif seorang anggota pro aktif, Aconk menegaskan, “…banyak sekali postingan bodong yang sering ngantri di beranda grup, sehingga diperlukan upaya klarifikasi dengan mengundangnya ikut dalam keakraban Kopdar semcam ini.” 

Dalam kesempatan ini perwakilan dari pekalongan-news.com, Arry Anand mengutarakan niat baiknya menyambut kehormatan untuk bersama dalam keakraban mereka pada Kamis malam, 4 Desember 2014 di pelataran Stadion Manggala Krida Kedungwuni kemarin. 

“Berita Pekalongan online ini bermaksud membuka pengetahuan masyarakat Pekalongan seluas mungkin, khususnya lokal Kota Pekalongan, sementara ini belum mampu memenuhi konsumsi wilayah Kabupaten Pekalongan, karena alasan keterbatasan tenaga peliput.”

CKP didirikan sekitar 2 tahun yang lalu pada bulan Agustus, oleh pendirinya Lisin Kuceng. Selain ajang  kumpul-kumpul anak muda, komunitas ini memiliki kegiatan sosial, menyantuni anak yatim piatu, dan memberi tunjangan lansia. Pendanaannya diselenggarakan dengan menarik iuran Rp. 3.000,-/anggota setiap Kopdar, dengan rincian, Rp. 1.000,- untuk teh gelas, Rp. 1.000,- untuk kegiatan social, dan sisanya masuk kas. 

Acara kopdar diselenggarakan rutin tiap malam Jum’at kecuali Jum’at Kliwon, yang digantikan siangnya untuk kesempatan refreshing di tempat-tempat rekreasi. 

Ketua CKP Rinas Setiawan menambahkan, “… CKP pun memiliki kegiatan religi rutin yang dilaksanakan tiap hari Jum’at siang bergiliran tempat, dan menyempatkan diri pula untuk melakukan event-event kerja bakti kebersihan, diantaranya pernah diadakan di Stadion Kraton dan Taman Jetayu Kota Pekalongan.” 

Mereka pun memiliki grup band guna menampung pengembangan bakat anggotanya. Saking banyaknya anggota yang memilki hobby band, mereka terbagi dalam berbagai istilah “KW” untuk per grupnya. 

Dari kreatifitas ini mereka telah mampu menciptakan lagu wajib dengan judul “Cinta Kota Pekalongan”, yang sempat diperdengarkan di saat-saat terselip intermezzo di antara agenda acara.

Post a Comment

 
Top