googlesyndication.com

0 Comment
Batang-
Puluhan warga desa Banjiran, kecamatan Warungasem, Senin (1/12/14) lalu mendatangi kantor kecamatan. Mereka menuntut penyaluran bantuan dana kompensasi kenaikan harga BBM atau Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang tidak tepat sasaran.
Puluhan warga yang juga termasuk didalamnya perangkat Desa menuntut kepada pembenahan sistem penyaluran PSKS yang menurutnya menggunakan data yang tidak valid yaitu dengan mengacu pada data tahun 2011. Sedang di tahun 2014 sudah banyak terjadi perubahan.
Trisyanto,(44 Th), mengatakan bahwa banyak warga yang tidak mampu ditempatnya yang tidak mendapatkan bantuan. Akan tetapi justru yang dipandang mampu malah tercatat sebagai penerima bantuan.
“dari data penerima bantuan tercatat ada 59 penerima saja. Itu pun ditemukan ada nama yang ternyata sudah tidak tinggal di desa kami. Dan ada juga yang sudah meninggal tapi tetap tercantum. Yang kemudian diberikan ke anaknya, sedang anaknya merupakan warga yang tingkat ekonominya menengah ke atas” kata Trisyanto yang juga ketua RT di desa tersebut.
Sementara Kepala Desa Banjiran, Rudi Hartono mengatakan bahwa dari data yang digunakan sebagai acuan adalah data tahun 2011. Akan tetapi justru ada pengurangan jumlah. Ia mengatakan bahwa tahun ini ada 59, padahal sebelumnya ada 78 penerima.
“dari Desa menuntut pemerintah mengadakan evaluasi pendataan terbaru, karena data lama kalau digunakan sekarang banyak yang tidak pas. Dan ini juga berpotensi mengancam kondisifitas warga desa.” Kata Rudi.
Camat Warungasem, Fathoni, menanggapi adanya mediasi tersebut, bahwa pihaknya hanya bisa mengupayakan apa yang menjadi tuntutan warga. Ia akan mengusulkan beberapa nama-nama yang memang tidak mampu dan berhak menerima bantuan.
“tetap akan kami upayakan apa yang menjadi tuntutan mereka. Dan akan kami usulkan beberapa nama yang memang benar-benar tidak mampu” kata Camat.
Untuk dana yang tersalurkan kepada penerima, warga mengaku tidak adanya pemotongan. Yaitu mereka menerima dana sebesar 400 ribu rupiah.

Post a Comment

 
Top