googlesyndication.com

1 Comment

Kota Pekalongan
Ratusan burung merpati kolong milik penghobi dari berbagai daerah mengikuti kejuaran merpati kolong tingkat nasional Mihama Cup yang di gelar di lapangan Kabahan, Banyurip Alit, Kota Pekalongan, Minggu (21/12/14).Kejuaraan yang berlangsung selama tiga hari tersebut memperebutkan 3 buah sepeda motor dan puluhan hadiah uang pembinaan me nyedot animo penonton yang memadati lapangan yang sehari-hari di gunakan latihan penghobi merpati kolong lokal.

Menurut ketua panitia, Mohammad Rusli Irawan, kejuaraan burung merpati kolong diseponsori oleh Mihama salah satu produsen batik yang juga di kenal sebagai penghobi burung, even kejuaraan yang rencananya akan rutin digelar ternya ta sangat diminati peserta dari luar daerah seperti Jakarta, Bre bes,Slawi, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, Magelang, Temanggung  dan tuan rumah Kota serta
Kab Pekalongan.

" kurang lebih 368 burung merpati kolong ambil bagian berlomba dari babak penyisihan sampai final hari ini dan kejuaraan ini sendiri hanya memperlombakan satu katagori yang menurut istilah di kami, Lambungan." tutur Rusli.

Keluar sebagai juara pertama Jenggot Naga nama burung milik saiful Hadi asal wonoyoso yang berhasil mencatatkan diri sebagai burung yang tak pernah mengalami kekalahan satupun sejak babak penyisihan, sedang juara dua dimenang kan oleh Dozer nama burung tim Mihama milik H.Tutong. Juara tiga Babes dari tim Singo Barong milik Puput sedangkan juara keempat Cheko dari tim Neo Bulgari milik Penyok.

Sementara itu Saiful Hadi sang pemilik Jenggot Naga, nama burung yang berhasil juara mengaku senang karena baru pertama ikut langsung bisa juara dengan mampu menyisihkan lawan-lawanya yang menurutnya tangguh dan diunggulkan karena dari tim-tim ternama.


" saya senang sekali selain tidak menyangka akan jadi juara juga saya tidak pede karena saya berasal dari privater non tim apalagi baru pertama kali terjun tapi alhamdulillah bisa menang." akunya.



Dari keterangan dan data panitia semua gelar di sapu bersih oleh pemain lokal atau tuan rumah, hal itu menumbuhkan harapan baru bagi pemain-pemain lokal lain untuk turut meramaikan kejuaraan yang akan datang.



 " harapan kami even seperti ini bisa jadi ajang kompetisi untuk menguji ketangguhan pemain lokal lainya karena sudah terbukti tuan rumah ternyata mampu berprestasi dengan menyapu bersih juara tanpa menyisakan satupun gelar untuk pemain luar daerah." akhirinya.

Post a Comment

 
Top