googlesyndication.com

0 Comment

Kota Pekalongan-

Mapolsek Pekalongan Utara menjadi tempat pelaksanaan kegiatan posko pelayanan terpadu Tiga Pilar yang menjadi program bersama tiga unsur Polri, TNI dan Pemerintah Kota, Rabu (17/12/14). secara bergelombang ratusan warga menyerbu lokasi posko untuk mengurus berbagai keperluan dengan mudah, cepat dan efisien, dalam sehari.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan menjelaskan,bersama Dandim dan Walikota yang tergabung dalam tiga pilar menindak lanjuti program pelayanan prima kepada masyarakat yang sudah di canangkan beberapa waktu lalu.

" program seperti tiga pilar atau tiga soko guru mungkin baru yang pertama di jawa tengah, ini bentuk dari komitmen penguatan tiga unsur TNI, Polri dan Pemerintah Pekalongan." katanya.

kegiatan pelayanan terpadu dalam sehari di awali dengan apel pemberian penghargaan kepada 5 anggota tim Buser Polresta Kota yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan guru hamil beberapa waktu lalu.

Sementara itu seluruh masyarakat hari itu dilayani dalam berbagai kepengurusan surat-surat antara lain perpanjangan dan pembuatan SIM baru lewat SIM corner, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), sidik jari dan pelayanan KB serta pelayanan perizinan, KTP, KK, akta kelahiran dan pemeriksaan kesehatan secara gratis.

Terhitung 200 san warga mendapat pelayanan termasuk yang paling di minati layanan kesehatan yang mencatat 111 pasien memeriksakan kesehatanya.

 “Ini akan terus kita tingkatkan dan evaluasi. Pada pelaksaan berikutnya, mungkin akan kita tambah komponen pelayanannya. Kita juga akan agendakan secara rutin, mungkin seminggu sekali, di tempat berbeda,” terang Kapolres.












Pantauan Radar Pekalongan, banyak warga lanjut usia memanfaatkan momentum tersebut untuk memeriksakan kesehatannya. Pihak Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melalui Puskesmas Kusuma Bangsa Kecamatan Pekalongan Utara, bersama anggota Polres Pekalongan Kota dan anggota TNI dari Koramil setempat, bahkan beberapa kali hilir mudik membawa mobil ambulans maupun mobil patroli untuk antar jemput pasien yang akan memeriksakan kesehatannya.
Banyak pula warga lanjut usia yang tengah sakit dan kesulitan berjalan, harus dipapah ataupun digendong oleh petugas medis, TNI, dan Polri, menuju ke lokasi pemeriksaan medis.
Salah satu warga yang mendapat pelayanan kesehatan adalah mbok Sama’i (65), warga Bandengan, Pekalongan Utara. Ia mengaku sengaja datang untuk memeriksakan kesehatannya. “Awak kulo pegel-pegel, niki sumaose kados mriyang (badan saya pegal-pegal, ini rasanya seperti demam, red),” tuturnya kepada petugas medis yang memeriksanya.
Lain halnya dengan Hermin (35), warga Jalan Veteran, Kelurahan Kraton Lor, Pekalongan Utara. Dirinya mengaku datang ke lokasi karena mendengar informasi bahwa pelayanan terpadu itu juga melayani perpanjangan SIM. “Kebetulan masa berlaku SIM A saya baru saja habis. Ini saya datang ke sini untuk ngurus perpanjangannya di sini,” katanya.
Usai mengisi formulir, menyerahkan fotokopi KTP, dan mendapatkan kir dokter, Hermin bergegas menuju ke sentra pelayanan SIM di Mapolres Pekalongan Kota untuk proses foto dan pengambilan SIM. Dia mengaku senang, sebab prosesnya berlangsung cepat dan biayanya terhitung murah.
“Ternyata biaya perpanjangan SIM A nggak mahal. Tadi total habis Rp 105 ribu, rinciannya untuk biaya kir dokter Rp 25 ribu dan membayar biaya perpanjangan Rp 80 ribu,” ungkapnya.
Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad, melalui Asisten I, Slamet Prihantono yang turut memantau langsung pelaksanaan pelayanan terpadu tiga pilar ini, menyatakan, pelayanan terpadu Tiga Pilar itu adalah inisiatif dari Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie. Pihaknya mengapresiasi adanya program tersebut.
“Nampaknya yang seperti ini baru satu-satunya di wilayah Polda Jateng. Harapannya, ini bisa ditiru daerah lain, guna mendekatkan diri pelayanan ke masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, imbuh dia, Pemkot Pekalongan berpartisipasi dengan memberikan pelayanan pengurusan KTP, KK, serta pemeriksaan kesehatan. “Kebetulan di dekat sini ada Puskesmas Kusuma Bangsa. Tenaga medis dari Puskesmas kita tarik ke sini, untuk memeriksa kesehatan warga,” katanya.
Ia berharap, pada pelayanan terpadu berikutnya, bidang pelayanan ke masyarakat bisa ditambah. “Misalnya, bekerjasama dengan pihak perbankan atau BKK, untuk memberikan pelayanan ke masyarakat setempat,” imbuhnya.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Riza Anom Putranto, melalui Danramil Pekalongan Utara Kapten CZi Agus Pujiatmo menyatakan, jajarannya turut serta berpartisipasi pada kegiatan itu, dengan memberikan pelayanan kesehatan dan KB-Kes.
“Kita bergabung dengan petugas dari Puskesmas dan Polres untuk melayani masyarakat yang memeriksakan kesehatannya. Saat ini ada satu regu, sekitar 10 personel dari Koramil yang kita kerahkan di sini,” ungkapnya.
Sementara, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan menjelaskan, pelayanan terpadu itu sebagai salah satu wujud tindak lanjut dari komitmennya bersama Walikota dan Dandim Pekalongan untuk memperkuat tiga pilar pembina.
“Sudah ada komitmen bersama penguatan tiga pilar pembina dari unsur TNI, Polri, dan Pemerintah di Kota Pekalongan untuk memberikan pelayanan terpadu ke masyarakat,” jelasnya.

Pihaknya mengaku senang dengan antusiasme warga untuk datang ke lokasi pelayanan terpadu. Menurutnya, pelayanan terpadu tiga pilar semacam itu akan terus ditingkatkan. Lokasinya akan bergantian, sehingga segala penjuru Kota Pekalongan bisa terlayani. “Ini akan terus kita tingkatkan dan evaluasi. Pada pelaksaan berikutnya, mungkin akan kita tambah komponen pelayanannya. Kita juga akan agendakan secara rutin, mungkin seminggu sekali, di tempat berbeda,” bebernya

Post a Comment

 
Top