googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan 16 Desember 2014
Telah diselenggarakan acara “Sosialisasi MEA 2015” di Gedung Amarta Kompleks Pemerintah Kota Pekalongan. Acara ini didukung 3 orang narasumber: Sugianto Hartoyo (Pemilik PT. Unggul Jaya), Hj. Balqis Diab S.Ag, SE, MM., dan Marissa Haque SH, M.Hum, MBA, MH.

Tahun 2015 memang segera menjelang. Pada tahun itu telah disepakati para pemimpin ASEAN dalam satu dekade baru lalu sebagaimana dimulainya memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Indonesia berikut sesama negara-negara anggota ASEAN lainnya segera saling bersaing atas kelebihan-kelebihan produknya dalam pasar bersama. Dalam kaitan ini Balqis Diab memberi penekanan khusus bahwa, “MEA 2015 bukan kabar buruk mengenai berbagai negara ASEAN untuk saling gempur bermodalkan keunggulan positif produk jualan masing-masing. Melainkan harus dipandang sebagai motivasi kesiapan ketahanan ekonomi indonesia untuk meningkatkan kreasi dan inovasi produk, serta meningkatkan omzet penjualan.” Dengan semangat berapi-api beliau menambahkan, “Dengan bermodalkan penyematan predikat Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia dari UNESCO pada tanggal 1 Desember 2014 kemarin diharapkan para pengusaha batik Pekalongan semakin menggali kekhasan batik yang dihasilkannya. Mengingat batik kita ini didominasi produk bukan dihasilkan dari mesin, melainkan kerajinan tangan. Sentuhan berani beda dengan yang lain ini telah terbukti mempengaruhi munculnya banyak Follower (pengikut) ataupun Trendsetter (Pencipta Mode). Beliau pun mengakhiri ulasannya dengan menyarankan, “Nanti bisa setiap produk batik Pekalongan mencantumkan logo Kota Kreatif Dunia.”


Dalam kesempatan yang sama, Marisa Haque Fawzi menguatkan bahwa, “Dalam menyambut MEA 2015 yang sudah berada di ambang pintu ini mari bersegera memulai dari diri sendiri untuk menggunakan produk dalam negeri.” Sembari menunjuk segala perlengkapan yang dipakainya merupakan produk-produk yang berasal dari Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan. Selanjutnya, Ia banyak berusaha memberikan pemahaman yang berkaitan dengan latar belakang pembentukan MEA 2015, keunggulan positif Indonesia dibanding negara-negara ASEAN lainnya, dan pemberdayaan UMKM.


Acara perhelatan para pengusaha besar batik Pekalongan ini diakhiri dengan berdendang bersama artis rok pemilik lagu berjudul “Preman”, yang nota bene suami dari motivator Marisa Haque, yaitu Ikang Fawzi.
~Oleh: Arry Anand~

Post a Comment

 
Top