googlesyndication.com

0 Comment
Kota Pekalongan
Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian merencanakan akan merelokasi pasar Sugih Waras dan pasar Sayun , atau dikenal dengan pasar senggol kota pekalongan ke kelurahan Kuripan Lor, Pekalongan Selatan. Namun adanya perencanaan tersebut, mendapatkan penolakan dari 95 persen pedagang yang tergabung dalam paguyuban pedagang pasar senggol.

Pasar Sebagai titik pusat pertumbuhan perekonomian sebuah daerah diharapkan mempu mempunyai kontribusi lebih. Kendati demikian harapan tersebut tidak bisa dibebankan oleh pasar senggol yang saat ini ratingnya relatif menurun. Hal tersebut dikatakan oleh Supriono, selaku Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, kopeerasi dan UMKM (disperindagkop dan UMKM) Kota Pekalongan saat dijumpai.

Ia melanjutkan bahwa gambaran pasar sebggol saat ini  boleh dikatakan kembang kempis, dan sepi. 

“hal tersebut diperparah dengan adanya piutang retribusi pasar tersebut paling tinggi, yaitu mencapai nilai 700 juta yang sudah tidak bisa tertutup lagi.” Beber Supriono.

Kendati demikian adanya rencana relokasi tersebut masih menimbulkan penolakan dari unsur pedagang. Menanggapi rencana tersebut pedagang mengadakan musyawarah. Dari musyawarah tersebut 95 persen bersikukuh untuk tetap tinggal di kios pasar yang saat ini ditempati.

“kami sudah melakukan koordibnasi secara transparan antar pedagang pasar senggol, dan dari sejumlah pedagang yang tercatat dalam daftar hadir, hanya ada 3 pedagang yang sepakat terhadap rencana pemkot” kata Nur Khasani, 45, salah seorang pedagang pasar senggol Sugih Waras. 

Sementara ketua Paguyuban Pasar Senggol, Mualimin, masih meragukan tujuan yang paling mendasari relokasi pasar senggol tersebut. Sehingga keputusan relokasi tersebut dinilai sebagai keputusan sepihak.

“kami masih mempertanyakan, tujuan utamanya apa pemkot merelokasi pedagang pasar senggol ini. Kalau memang karena retribusi yang tidak bisa memenuhi target, kami siap untuk menerima sanksi. Akan tetapi bukan dengan jalan memindahkan kami begitu saja. Karena mayoritas dari kami menolak keras relokasi tersebut” katanya.  







Post a Comment

 
Top