Sungai Loji |
…Tertunduk suntuk di galau bisu,
Terbujur sungkur di halau hulu.
Hasrat angin sepoi mendera mengeja semilir,
Tiada sesibak ceria pun tersimak menggapai penghujung hilir.
Hitam legam laksana naga puspa kresna menggeliat merayapi
Tiap liku,
Melipur birunya langit nan tak mampu lagi bercermin di tiap
Kilau permukaan.
Hijau dedaunan meluntur meranggas,
Kecipak Sapu-sapu tertelan senandung senyap keheningan.
Teronggok pun terhanyut sampah menggelar mozaik menuai
Kecap sumbang burung hantu.
Gelontor demi gelontor limbah tak berbatas tak berujung
Akhir…
Adakah segantang perduli secawan himbau-hirau menepis
ketepurukan ini…
~Arry Anand~
Post a Comment