googlesyndication.com

0 Comment
Kota Pekalongan-
Biarpun terkenal dengan kota dengan industri batiknya yang luar biasa, namun untuk kesejahteraan belum menyentuh di level pekerja, pengrajin dan pelaku UKM di industri batik itu sendiri. Kesejahteraan justru ada pada orang-arang yang mampu memanfaatkan secara maksimal kelebihan batik dengan kreativitas dan mene rapkan strategi ekonomi berbasis pengetahuan, hal tersebut di katakan Kuncoro Budi Prayitno dari Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) Pusat, dalam materinya yang di sampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Manajemen Pengetahuan TIK Dalam Pengembangan Daerah Kamis (30/10/14) di ruang Kali Jaga Pemkot Pekalongan.

Kuncoro sendiri menyebutkan bahwa Kota Pekalongan tidak mempunyai Sumber Daya Alam,  untuk mensi ati kondisi semacam itu di butuhkan pengetahuan ekonomi kreatif berbasis TIK. Batik bagi Pekalongan adal ah penopang ekonomi namun faktanya kontribusi PAD nya justru kecil kalah dengan sektor lain, karena kita hanya bisa membuat dan menjual produk batik apa mestinya, jarang yang mengolah batik dengan penerapan pengetahu an kreatif berbasis TIK.

" pada era ekonomi kreatif berbasis TIK sekarang ini peran elemen produksi seperti lahan, tenaga kerja kasar dan alat produksi semakin mengecil, untuk itu penting bagi Kota Pekalongan untuk mengolah apa yang ada, memanfaatkan segala potensi untuk di kembangkan dengan ekonomi kreatif berbasis pengetahuan." katanya.

Kuncoro menambahkan dalam penerapan ekonomi kreatif di perlukan inovasi yang maknanya sangat strategis karena mampu menampung segala aspek dari berbagai kaitan proses berjalanya ekonomi itu sendiri.

" karena produk yang di hasilkan dengan inovasi bisa di terjemahkan sebagai ekonomi yang memiliki nilai lebih dan tentunya pangsa pasarnya jelas dan sudah bisa di terima.'' terangnya.





Post a Comment

 
Top