Kota Pekalongan-''
Pemimpin atau pengurus koprasi itu harus melihat anggotanya seneng
dahulu bukan anggotanya melihat pemimpin atau pengurusnya seneng duluan,
karena dalam sistem ekonomi kerakyatan yang berbasis koprasi punya
tujuan mensejahterakan anggota bukan pengurusnya.'' demikian kata
Walikota Pekalongan HM Bashyir Achmad dalam pidato sambutanya ketika
menghadiri acara Hari Koprasi ke 67 sekaligus halal bi halal di gedung
PPIP Kota Pekalongan rabu malam (13/8/14).Walikota
menyoroti pertumbuhan koprasi di Kota Pekalongan yang timpang karena
lebih banyak berdiri koprasi simpan pinjam dari pada koprasi serba usaha
(KSU), koprasi simpan pinjam yang secara permodalan kuat dengan di
dukung tenaga ahli handal di bidangnya lebih bisa bertahan bahkan
beberapa di antaranya melesat menjadi koprasi besar skala nasional
sementara itu berbanding terbalik dengan KSU yang kembang kempis hidup
segan mati tak mau yang rentan berguguran karena sering terbentur dengan
permodalan dan pengelolaan.Masih
menurut Bashyir, dengan adanya DEKOPINDA yang notabene sebagai wadah
koprasi yang ada di pekalongan lebih berperan aktif membantu dan saling
tukar pengalaman dan berbagi ilmu agar KSU lebih kuat sehingga di
harapkan muncul koprasi serba usaha yang bisa juga melesat seperti
halnya yang lain.Peringatan Hari Koprasi ke 67 di pusatkan di gedung
PPIP yang juga di hadiri Wakil Walikota, ketua DPRD H Bowo Leksono,
Kepala DISPERINDAKOP Supriyono dan Ketua DEKOPINDA H Fadjari Djazuli.
Turut hadir pula segenap perwakilan dari seluruh koprasi yangtergabung
dalam DEKOPINDA.Sementara agenda malam itu disamping penyampaian laporan
pertanggung jawaban seluruh kegiatan peringatan Hari Koprasi juga
menjalin silaturahmi antar anggota serta pencerahan lewat siraman rohani
lewat tausiyah KH Zuhdi Hariri yang mengetengahkan tema Koprasi sudah
eksis sejak era Rosulullah Muhammad SAW.
Home
› Pemkot Dorong Koprasi Serba Usaha Bangkit
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment