googlesyndication.com

0 Comment
Kabupaten Pekalongan-
Tirto, Siswa-siswi SMK Ma'arif NU Tirto yang tergabung dalam Sipawana (kelompok pecinta a lam sekolah setempat) mendapat pengetahuan ba ru tentang hewan liar dalam latihan kegiatan eks tra kulikuler dengan menghadirkan komunitas pe cinta musang dan ular Pekalongan di halaman sekolah setempat kamis (12/6/14).

Ketua komunitas Kiki selain memberikan teori dasar pengetahuan tentang trik mengatasi gang guan atau serangan hewan liar di alam bebas baik itu ular atau yang lainya juga menjelaskan dan mengenalkan banyak hal tentang hewan liar yang bisa di jinakan sehingga mampu memberi manfaat kepada manusia selain itu bisa di jadikan hobby sekalikus konservasi dan penangkaran. Di sela-sela pemaparan materinya Kiki menjelaskan pertanyaan salah seorang siswa tentang bagaimana membedakan ular berbisa dan yang tidak berbisa ''untuk membedakan apakah itu ular berbisa atau tidak bisa di kenali lewat ciri-ciri fisiknya antara lain, biasanya ular berbisa memiliki kepala berbentuk pola segi tiga dan yang tidak berbisa memiliki bentuk  kepala lonjong atau

meruncing  menyesuaikan bentuk tubuhnya serta ular berbisa mempunyai pergerakan tubuh lebih tenang tidak agresif beda yang non berbisa yang selalu lincah dan tidak bisa diam walaupun ada jenis ular berbisa yang perprilaku agresif. Ciri lain bisa di kenali lewat bekas gigi tan, Kalau ular berbisa meninggalkan jejak gigitan berupa dua titik hasil dari bekas tancapan dua taring tempat menyuntikan bisa sedang ular yang tidak berbisa jejak gigitan berpola seperti huruf 'M', atau ciri lainya adanya bentuk taring yang
lebih panjang dari ular tidak berbisa yang umumnya lebih pendek''terang Kiki sambil memainkan seekor ular kobra agar mendongakkan kepalanya. 
Di lain sesi Farrel salah satu pecinta musang yang menjadi instruktur menjelaskan tentang kebiasaan musang di alam liar dan kebiasaan musang di penangkaran atau yang sudah di jinakan, ''musang pasti bisa di jinakkan asal sedari bayi atau minimal usia dua bulan sering berinteraksi dengan manusia dan memberlakukan
mereka seperti hewan piaraan lainya seperti kucing, Farrel menambahkan ada banyak jenis musang dan sub jenis golongan
musang yang lain namun semua bisa di jinakkan, dari segi perawatanya pun relatif murah tergantung dari si pemelihara. 
Ketika di temui di sela kegiatan M Nidlomudin selaku pembina Sipawana atau pecinta alam SMK Ma'arif NU Tirto Kab Pekalongan menerangkan tentang kegiatan yang tengah berlangsung '' bahwa setiap kegiatan latihan selalu berganti tema
agar tidak membosankan kali ini kami sengaja mengundang sebuah kelompok komunitas pecinta hewan liar agar mampu memberi pencerahan dan pengetahuan terkait dengan kegiatan yang berhubungan dengan pecinta alam, terbukti siswa-siswi yang tadi nya mungkin takut dengan ular sekarang mempunyai pengetahuan tentang ular yang paling tidak ilmu yang di dapat bisa diterapkan apabila mereka nanti ada kegiatan di alam liar. Begitupun dengan dua orang siswi Dwi Ayu Safitri dan Dewi Masyitoh yang juga tergabung dalam Si pawana juga mengatakan setelah mendapatkan bekal pengetahuan tadi dirinya mampu mengurangi rasa takut terhadap ular dan merasa senang mendapat pengetahuan baru.





Post a Comment

 
Top