googlesyndication.com

0 Comment
Membangun karakter mutlak memerlukan cinta, kasih sayang dan kesabaran yang disertai dengan keikhlasan dalam dalam memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada anak. Hal itu disampaikan Dik Doank, mantan penyanyi yang sekarang berubah haluan menjadi aktifis pendidikan. 

Dik Doank didaulat menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar dan Talk Show bagi tenaga pendidik yang digelar Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Kamis (18/5/17) di Gedung Asawaja.

Pemilik Kandank Jurank Doank, sebuah sekolah yang diperuntukan bagi anak-anak yang membutuhkan pendidikan layak ini mencoba membagi pengalamanya selama meninggalkan dunia gemerlap ibukota sebagai penyanyi.

Ia mengatakan, kasih sayang dalam mendidik akan sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak dan kelak akan menentukan bagaimana anak berlaku dalam hidup.

Dik Doank melanjutkan, dengan kasih sayang maka akan menciptakan interaksi yang nyaman kepada anak didik dalam proses tujuan membangun karakter.
"Jadi, saya akan sangat prihatin manakala melihat seorang ibu atau pendidik yang tidak bisa memberikan atau menyampaikan cinta kepada anak-anaknya maupun anak didiknya," kata Dik Doank.
Pemilik nama asli, Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denada Kusuma ini selama dua jam mampu menyentuh hati para peserta. Ia mampu membangun relasi emosi dengan 600 tenaga pendidik dari seluruh Kota Pekalongan.

Wakil Walikota Pekalongan, Saelany Machfudz yang hadir dalam kesempatan tersebut turut memberikan pandangan. Ia menyampaikam, proses membangun karakter harus dimulai sejak dini. Sebab, bekal yang diberikan seperti pendidikan, pengetahuan akan membentuk jati diri atau pribadi.

Bila anak dididik untuk menjadi sosok yang mandiri, kata Saelany, maka proses pembentukan karakter yang dilakukan sejak dini akan menumbuhkan anak yang mandiri, cerdas, kuat dan percaya diri.
"Kelak bila dewasa nanti, anak-anak akan siap menghadapi masa depan yang lebih baik," ucap Saelany.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Suroso mengungkapkan, seminar pendidikan bagi tenaga pendidik di Kota Pekalongan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pendidik arti pentingnya membangun dan membentuk karakter anak yang religius dan mandiri.

Suroso menyebut, selain orang tua dan pendidik, lingkungan sosial juga akan berpengaruh dalam menentukan pembentukan karakter pada anak.
"Anak yang religius dan mandiri itu bukan tujuan akhir, namun yang terpenting adalah bagaimana cara mendidik yang baik hingga memiliki jati diri," pungkas Suroso.

Post a Comment

 
Top