googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Ketua Komisi A DPRD Kota Pekalongan Aji Suryo saat ditemui beberapa media di ruang Komis A, Kompleks Kantor Setwan Kota Pekalongan
Kota Pekalongan
Ketua Komisi A DPRD Kota Pekalongan Aji Suryo mempertanyakan urgensi kepergian Walikota Pekalongan ke Swedia hari ini. Adji beralasan kepergian seorang kepala daerah ke luar negeri harus melalui berbagai persyaratan dan pertimbangan kejelasan agenda.
"Agendanya harus jelas, urgensitasnya juga harus tepat. Tanpa itu ya akan kita pertanyakan," ucapnya, Selasa (13/9/16) saat ditemui di ruang kerjanya.
Kendati sudah ada aturanya, tidak mudah seorang kepala daerah pergi ke luar negeri. Menurut Aji, dirinya sebelumnya tidak tahu kepergian Walikota ke Swedia. Bahkan dirinya sempat menelpon Ketua Dewan untuk menanyakan kebenaran hal tersebut.
"Tadi bu Ketua saja sampai kaget, beliau ternyata juga tidak tahu kepergian Walikota ke Swedia," ungkap Aji.
Sementara itu, Plt Sekda Kota Pekalongan Slamet Prihantono saat dikonfirmasi media ini tidak mau menjelaskan secara terperinci terkait kepergian Walikota Pekalongan ke luar negeri.

Slamet Prihantono dengan bercanda malah mengomentari wartawan dengan kalimat 'kepo aja loe' dan meminta media tidak usah membesar-besarkan kepergian Walikota.
"Tidak usah ditulis. Kan tidak menarik. Nanti saja kalau sudah kembali kita wawancara bersama-sama," pinta Slamet.
Slamet Prihantono menegaskan kepergian Walikota ke Swedia tidak dalam rangka kuker atau studi banding akan tetapi dalam rangka menghadiri undangan. Namun saat didesak terkait undangan apa, Slamet Prihantono bungkam tidak mau merinci.
"Yang jelas secara administrasi sudah dapat ijin dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo," tegas Slamet.
Seperti diketahui, kepergian walikota Pekalongan ke Swedia bocor ke telinga media saat beberapa wartawan yang sedang melakukan wawancara dengan Ketua Komisi A mendengar pembicaraan telpon yang tak sengaja diload speaker antara Aji Suryo dengan orang yang disebut dengan Bu Ning.

Post a Comment

 
Top