-->

KEK Industropolis Batang Jadi Simbol Sinergi Pemerintah dan Industri di Peringatan HUT ke-80 Jateng

Pekalongan News
Wednesday, August 20, 2025, August 20, 2025 WIB Last Updated 2025-08-20T00:52:07Z
KEK Industropolis Batang Jadi Simbol Sinergi Pemerintah dan Industri di Peringatan HUT ke-80 Jateng
Pekalongannews, Batang - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri Batang mencatat sejarah baru. Kawasan industri berkelas internasional ini didapuk menjadi tuan rumah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Tengah.

Acara yang berlangsung khidmat di lapangan utama KEK Industropolis Batang, 19 Agustus 2025, ini dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, jajaran Forkopimda, serta para wali kota dan bupati se-Jawa Tengah.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan talkshow bertajuk “Peran Industropolis Batang Sebagai Pusat Logistik Hub & Pengembangan SDM Jawa Tengah”. Hadir sebagai narasumber utama, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dan Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan.

Diskusi ini juga menghadirkan sejumlah pakar, antara lain AVP PSA, Mr Goh Seng Lee, Komisaris PT Yih Quan, Mr Hsu Sung Chu, serta HRBP PT Wavin, Eka Santika.

Momen spesial ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga melahirkan langkah strategis dengan ditandatanganinya Kesepakatan Bersama (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan PT Kawasan Industri Terpadu Batang.

MoU yang diteken langsung oleh Gubernur Ahmad Luthfi dan Direktur Utama Ngurah Wirawan ini berfokus pada "Kerja Sama Pembangunan Ekonomi dan Sumber Daya Manusia di Jawa Tengah". Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan pengembangan SDM di wilayah tersebut.

Ruang lingkup kerja sama ini meliputi:
  • Pengembangan kompetensi bagi lulusan SMA/SMK dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
  • Peningkatan hubungan industrial dan penerapan norma ketenagakerjaan.
  • Sinergi dunia usaha dan industri di KEK Industropolis Batang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja masa depan.
Di saat yang sama, acara ini juga menjadi momen peluncuran Aplikasi Jateng Ngopeni Nglakoni (JNN) dan Internet Desa Gratis.

Dalam sambutannya, Gubernur Ahmad Luthfi memaparkan visinya untuk mengatasi pengangguran. "Kami akan melakukan 'resistensi' aktif terhadap pengangguran dengan membangun kawasan industri terintegrasi yang mampu menyerap banyak tenaga kerja, mengadopsi model sukses seperti yang diterapkan di Batam," tegasnya.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa pembangunan harus terencana. "Membangun suatu wilayah itu tidak serta merta langsung membangun. Mengingat Jawa Tengah adalah 'kawasan hijau yang sensasional', setiap langkah pembangunan harus didasarkan pada roadmap yang jelas dan terencana agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan seiring dengan kelestarian lingkungan," sambungnya.

Senada dengan Gubernur, Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menyebut kesepakatan ini akan memperkuat posisi KEK Industropolis Batang sebagai pusat kolaborasi.

"KEK Industropolis Batang hadir bukan sekadar kawasan industri, melainkan ekosistem pertumbuhan ekonomi yang human-centered. Dengan adanya kesepakatan ini, kami siap bersinergi dengan pemerintah provinsi, dunia pendidikan, dan pelaku usaha agar tercipta tenaga kerja yang produktif, mandiri, serta mampu menjawab kebutuhan industri global," jelasnya.

Mr Goh Seng Lee juga menambahkan pandangannya. Menurutnya, Batang bisa mencontoh Riyadh dan Dammam yang sukses menjadi pusat logistik dan industri modern. "Dengan infrastruktur logistik yang kuat, terhubung dengan pelabuhan dan bandara, kita dapat menarik investasi global dan menjadi pusat manufaktur serta logistik di Asia Tenggara," ujarnya.

Setelah rangkaian talkshow selesai, acara ditutup dengan kunjungan ke salah satu tenant, yaitu PT Yih Quan Footwear Indonesia.

Kunjungan ini menjadi simbol nyata hasil kerja sama antara pemerintah dan industri dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

Dengan adanya MoU strategis ini, perayaan HUT ke-80 Jawa Tengah di KEK Industropolis Batang tidak hanya menjadi sebuah perayaan, tetapi juga simbol sinergi nyata antara pemerintah dan industri dalam membangun masa depan Jawa Tengah yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.
Komentar

Tampilkan

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *

TERKINI