-->

Tukang Becak di Batang Terima Bantuan Becak Listrik Senilai Rp 22 Juta dari Presiden Prabowo

Pekalongan News
Thursday, July 17, 2025, July 17, 2025 WIB Last Updated 2025-07-18T01:50:02Z

Tukang Becak di Batang Terima Bantuan Becak Listrik Senilai Rp 22 Juta dari Presiden Prabowo

Pekalongannews, Batang - Sebanyak 25 unit becak listrik tahap pertama diserahkan secara gratis kepada para pengayuh becak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025). Inisiatif pribadi Presiden Prabowo Subianto ini menandai babak baru transportasi tradisional Indonesia yang ramah lingkungan.

Pak Sutrisno (67), salah satu pengayuh becak penerima bantuan, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat menerima becak listrik di Kantor Bupati Batang.

"Alhamdulillah, sudah 40 tahun saya ngayuh becak. Sekarang kaki sudah tidak sekuat dulu," kata Sutrisno sambil membelai becak listrik yang akan menjadi miliknya.

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan yang menyerahkan bantuan secara simbolis menegaskan makna mendalam di balik program ini.

"Kami mewakili warga Batang, terutama para pengayuh becak, mengucapkan terima kasih atas bantuan becak listrik ini. Alhamdulillah, bantuan senilai Rp 22 juta per unit ini sangat berarti," jelasnya.

Presiden Becak Listrik Indonesia Nanik S. Deyang menjelaskan bahwa program ini merupakan manifestasi visi Presiden Prabowo untuk menciptakan Indonesia yang lebih manusiawi sekaligus ramah lingkungan.

"Bantuan becak listrik ini merupakan inisiatif pribadi dari Presiden Prabowo dan bukan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sejak tahun 2024, bantuan becak listrik sudah mulai disalurkan di beberapa wilayah," ungkapnya.

Menurut Nanik, becak listrik yang dibagikan merupakan yang pertama di dunia. Produksinya saat ini masih terbatas karena baru satu BUMN yang membuatnya.

"Becak listrik ini adalah yang pertama di dunia. Produksinya belum bisa cepat karena baru satu BUMN yang membuatnya. Nantinya akan melibatkan beberapa BUMN lain agar target 10 ribu becak listrik akhir tahun ini bisa terpenuhi, dan tahun depan ditargetkan hingga 70 ribu," terang Nanik.

Distribusi becak listrik dilakukan secara bertahap dengan prioritas daerah-daerah yang memiliki populasi pengayuh becak tinggi. Pada tahap awal, 450 unit telah didistribusikan ke Jawa Timur, disusul 1.000 unit pesanan tahap kedua yang kini mulai menyentuh berbagai daerah termasuk Batang.

Kehadiran becak listrik ini bukan sekadar modernisasi transportasi tradisional, tetapi juga strategi jangka panjang untuk mendukung sektor pariwisata. Rencana untuk menjadikan becak listrik sebagai sarana transportasi wisata di kawasan zona bebas emisi menunjukkan komitmen pemerintah dalam melestarikan warisan budaya sambil mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

Bupati Faiz menyampaikan pesan khusus kepada para penerima bantuan agar memanfaatkan becak listrik dengan bijak.

"Kami berharap, becak ini digunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan usaha. Jangan dijual. Selagi masih bisa digunakan untuk menarik becak, manfaatkanlah dengan baik," harapnya.

Pesan ini mencerminkan kekhawatiran pemerintah agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Nilai ekonomis becak listrik yang mencapai Rp 22 juta per unit tentu menjadi godaan tersendiri, namun esensi program ini adalah memberdayakan para pengayuh becak.

Program becak listrik ini menandai evolusi transportasi tradisional Indonesia menuju era yang lebih modern dan berkelanjutan. Nanik optimis bahwa dengan hadirnya becak listrik, "tidak ada lagi pengayuh becak lansia di Indonesia yang harus mengayuh secara manual."

"Program ini menjadi bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia yang lebih manusiawi, adil, dan modern, tanpa meninggalkan kearifan lokal," pungkas Nanik.

Sementara para pengayuh becak di Batang mulai merasakan manfaat teknologi ramah lingkungan ini, program becak listrik menjadi simbol bahwa modernisasi tidak harus mengorbankan tradisi.

Sebaliknya, inovasi dapat menjadi jembatan untuk melestarikan profesi tradisional sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil.
Komentar

Tampilkan

No comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *

TERKINI