Pasar Banjarsari Pekalongan Ditargetkan Siap Beroperasi Agustus, 2.940 Unit Lapak Menanti Pedagang

Pekalongannews, Kota Pekalongan - Wali Kota Afzan Arslan Djunaid memastikan proses pemindahan pedagang dari pasar darurat ke bangunan baru akan dimulai setelah pengundian lapak pada 21-24 Juli 2025.

Pemerintah Kota Pekalongan terus mengawal penyelesaian pembangunan Pasar Banjarsari. Wali Kota HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Dandim 0710 Pekalongan Kota Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang dan Kapolres Pekalongan Kota AKBP Riki Yariandi, meninjau langsung progres pembangunan, Kamis (17/7/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Afzan—yang akrab disapa Aaf—mengawasi langsung progres lapak dan jembatan penghubung antarblok. Ia menegaskan komitmen pemerintah kota untuk menghadirkan pasar tradisional modern yang tertata dan aman.

"Pengundian lapak dilakukan secara teknis melalui Dindagkop-UKM di Pemkot," kata Aaf. Bagi pedagang yang tidak dapat hadir pada tanggal tersebut, kesempatan tambahan diberikan pada 28 Juli. Sedangkan pedagang yang belum menyelesaikan retribusi dijadwalkan pada 1 Agustus.

Pemkot menargetkan peresmian pada Agustus 2025, meski masih menunggu kepastian dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR. "Walaupun saat peresmian nanti belum semua lapak terisi, paling tidak pedagang sudah bisa berpindah dan aktivitas bisa berjalan," tegas Aaf.
Infrastruktur Hampir Rampung

Progres pembangunan menunjukkan hasil menggembirakan. Penambahan jumlah kios telah tuntas, sementara jembatan penghubung antarblok—dari blok A ke C dan blok B ke D—ditargetkan selesai akhir Juli. Beberapa pekerjaan lanjutan seperti kanopi bagian atas masih akan dianggarkan ke depan.

Meski belum 100 persen selesai, Aaf memastikan kualitas konstruksi utama telah memenuhi standar keamanan dan ketahanan. "Finishing mungkin belum halus, tapi kualitas dan kekuatan bangunan sudah diuji. Ini penting sebagai jaminan kenyamanan dan keselamatan jangka panjang," tambahnya.

Berbeda dari struktur sebelumnya, Pasar Banjarsari kini hadir sebagai pasar tradisional modern murni. Tidak lagi bercampur dengan fasilitas komersial seperti mal, bioskop, atau supermarket. Pasar ini dirancang lebih fungsional dan terbagi dalam empat blok utama sebagai upaya mitigasi.
Kapasitas 2.940 Unit Lapak

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan Supriono menyebutkan secara rinci kapasitas pasar yang kini memiliki 2.940 unit lapak. Rinciannya mencakup 349 unit toko, 687 unit kios, dan 1.904 unit los.

Pasar Banjarsari menggunakan sistem zonasi yang jelas. Lantai dasar difokuskan untuk komoditas pangan basah dan kering. Lantai dua dan tiga diperuntukkan bagi non-pangan seperti tekstil, konveksi, batik, hingga sepatu.

Blok D memiliki karakter yang cukup variatif. Di lantai dua terdapat kios basah seperti daging dan ayam, sedangkan lantai tiga dirancang sebagai food court atau sentra makanan siap saji. Selain itu, terdapat usulan penambahan fasilitas hiburan di area tersebut yang masih dalam tahap kajian.

Dengan penataan yang lebih modern dan sistematis, Pasar Banjarsari diharapkan dapat menjadi pusat perdagangan yang lebih nyaman bagi pedagang dan pembeli.