Ki Suba Manggala tampak gagah memimpin jalannya pasukan kirab di barisan terdepan. Sementara di belakangnya, Bupati Batang M Faiz Kurniawan didampingi istri dan Wakil Bupati Suyono beserta jajaran Forkompimda naik kereta Kencana, bikin acara makin khidmat!
"Pasukan kirab terdiri dari berbagai elemen, termasuk pasukan pusaka Tombak Kyai Abirawa, Kyai Payung Tunggul Naga, dan 11 pusaka lainnya," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo saat ditemui di lokasi.
Tak tanggung-tanggung, kirab kali ini melibatkan 91 peserta dari berbagai unsur mulai OPD, ormas, hingga sekolah. Total peserta mencapai 5.000 orang, bikin acara makin meriah!
Sebelum kirab diberangkatkan, Romo KH. Zaenal Muttaqin melantunkan doa Al-Fatekhah yang menambah khusyuk suasana. Tema "Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Batang yang Sejahtera, Berdaya Saing, dan Berbudaya" jadi ruh acara.
Yang bikin beda dari tahun lalu, kirab kali ini digelar pagi hari dan jumlah gunungan hasil bumi bertambah dari 17 menjadi 18 gunungan.
"Bertambahnya gunungan ini karena semakin bertambahnya peminatnya yang isinya sayuran hasil bumi dan buah-buahan masyarakat Batang," jelas Bambang.
Puncak kemeriahan terjadi saat Bupati dan Wakil Bupati melakukan tradisi sawur. Sebanyak Rp 10 juta dalam bentuk uang koin pecahan seribu rupiah disebar ke tengah-tengah kerumunan warga. Sontak, warga berebut mendapatkan koin dengan penuh semangat.
"Sawur sebagai wujud kebahagiaan Pak Bupati kita berikan kepada masyarakat, atau bagi-bagi rezeki yang juga dipercaya untuk tolak bala," pungkas Bambang.
Momen sakral lainnya adalah upacara serah terima pusaka Tombak Kyai Abirawa. Sesepuh adat, R. Susanto , dengan khidmat menyerahkan pusaka kepada Bupati Batang, yang kemudian diteruskan kepada penanggung jawab kirab.
No comments:
Post a Comment