Pekalongannews, Suriah - Dunia dikejutkan oleh serangan mendadak pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang berhasil menguasai sebagian besar kota Aleppo, salah satu kota terbesar di Suriah. Serangan ini menandai eskalasi konflik yang selama tiga tahun terakhir relatif mereda.
Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) memiliki sejarah panjang
dalam konflik Suriah. Awalnya didirikan pada 2011 dengan nama Jabhat al-Nusra,
kelompok ini merupakan afiliasi Al-Qaeda dengan ideologi jihad yang kuat.
Kronologi Konflik :
- 2011: Perang saudara Suriah dimulai saat Arab Spring
- 2013-2018: Perang melawan ISIS
- 2016: Pemimpin HTS Abu Muhammad al-Jaulani memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda
- 2023: Serangan mendadak ke kota Aleppo
Wilayah Suriah saat ini terbagi: Rezim Bashar al-Assad
menguasai kota-kota besar
Provinsi Idlib dikuasai HTS, Wilayah timur didominasi
kelompok Kurdi dan Wilayah utara sebagian dikuasai Turki
Serangan HTS memperumit situasi geopolitik di Suriah.
Pertanyaan kunci: Siapa yang mendukung pemberontakan ini? Turki diduga memiliki
kepentingan tersembunyi dalam konflik ini.
Perang Suriah kembali memanas, menghadirkan ketegangan baru
di kawasan Timur Tengah yang tanpa henti bergolak.
Post a Comment