Pekalongannews,Batang – Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang, Fauzi Fallas - Ahmad Ridwan, berkomitmen untuk mempercepat pengentasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Batang, jika terpilih dalam Pilkada 2024.
Pasangan yang diusung PKB, PDIP, PAN, Nasdem, Gelora, Demokrat, dan Hanura ini menilai masalah RTLH masih memerlukan perhatian serius meski sudah ada bantuan dari pemerintah daerah dan perusahaan swasta.
Menurut Fallas, RTLH di berbagai desa di Kabupaten Batang belum sepenuhnya memenuhi standar kelayakan. Ia menyebut, rumah yang layak huni harus memenuhi persyaratan seperti keamanan bangunan, luas tempat tinggal, serta aspek kesehatan bagi penghuni.
Pasangan yang diusung PKB, PDIP, PAN, Nasdem, Gelora, Demokrat, dan Hanura ini menilai masalah RTLH masih memerlukan perhatian serius meski sudah ada bantuan dari pemerintah daerah dan perusahaan swasta.
Menurut Fallas, RTLH di berbagai desa di Kabupaten Batang belum sepenuhnya memenuhi standar kelayakan. Ia menyebut, rumah yang layak huni harus memenuhi persyaratan seperti keamanan bangunan, luas tempat tinggal, serta aspek kesehatan bagi penghuni.
Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan warga miskin yang rumahnya belum memenuhi standar tersebut.
Selama ini, Fauzi Fallas dikenal aktif membantu warga dalam memperbaiki rumah mereka. Salah satunya, ia membantu warga yang rumahnya terbakar di Kecamatan Bandar dengan bantuan pribadi.
Selain itu, sebagai Ketua DPC PKB Batang, Fallas juga sering membantu warga terdampak gempa di beberapa wilayah dengan merogoh kocek pribadi untuk membantu perbaikan rumah mereka.
Salah satu warga, Tarmuji, bersama istrinya, Rasidah, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan Fallas. Tarmuji mengaku mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 10 juta untuk memperbaiki rumahnya yang rapuh dan sudah lama tidak diperbaiki.
"Terima kasih kepada bapak H. Fauzi Fallas atas bantuan uluran tangannya. Bantuan uang yang diberikan beliau sangat membantu untuk membeli kekurangan perlengkapan pembangunan rumah yang diperlukan," ujar Tarmuji.
Rumah Tarmuji memang dalam kondisi memprihatinkan, dengan bangunan yang miring dan hampir roboh. Warga sekitar pun turut membantu membongkar dan memperbaiki rumah tersebut, terutama untuk menghindari bahaya saat musim penghujan.
Selain Fallas, calon Wakil Bupati, Ahmad Ridwan, juga melakukan tindakan serupa. Ridwan diketahui aktif membantu warga di Kecamatan Warungasem yang rumahnya rusak akibat gempa beberapa waktu lalu.
Ridwan menyatakan keprihatinannya melihat kondisi warga yang kehilangan tempat tinggal dan berjanji akan mendukung penuh program perbaikan rumah layak huni di Batang jika terpilih.
Pasangan Fallas-Ridwan menyatakan akan membuat program khusus Bantuan Sosial (Bansos) untuk perbaikan RTLH serta pembangunan Jamban Sehat Keluarga. Program ini akan difokuskan pada warga berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah layak huni atau rumah yang sudah rusak parah dan tidak memenuhi standar kelayakan.
“Program rumah layak huni ini bertujuan untuk menyediakan rumah yang aman dan layak bagi masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan tempat tinggal yang nyaman,” ujar Fallas.
Program RTLH tersebut, lanjut Fallas, selain menggunakan anggaran dari APBD, pihaknya juga berencana menggandeng pihak swasta yang sudah terbukti peduli terhadap pembangunan RTLH di Kabupaten Batang.
Pasangan ini menargetkan empat indikator utama dalam menentukan rumah yang layak mendapat bantuan RTLH. Indikator pertama adalah ketahanan bangunan, yang mencakup struktur yang kuat dan kualitas material non-struktural yang memadai. Kedua adalah kecukupan luas tempat tinggal untuk memastikan ruang yang memadai bagi penghuni.
Selain itu, akses sanitasi yang layak dan akses air minum juga menjadi pertimbangan dalam penentuan penerima bantuan.
Fallas menjelaskan, setiap rumah penerima bantuan harus memiliki akses sanitasi yang memadai, seperti jamban sehat, serta sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selama ini, Fauzi Fallas dikenal aktif membantu warga dalam memperbaiki rumah mereka. Salah satunya, ia membantu warga yang rumahnya terbakar di Kecamatan Bandar dengan bantuan pribadi.
Selain itu, sebagai Ketua DPC PKB Batang, Fallas juga sering membantu warga terdampak gempa di beberapa wilayah dengan merogoh kocek pribadi untuk membantu perbaikan rumah mereka.
Salah satu warga, Tarmuji, bersama istrinya, Rasidah, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan Fallas. Tarmuji mengaku mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 10 juta untuk memperbaiki rumahnya yang rapuh dan sudah lama tidak diperbaiki.
"Terima kasih kepada bapak H. Fauzi Fallas atas bantuan uluran tangannya. Bantuan uang yang diberikan beliau sangat membantu untuk membeli kekurangan perlengkapan pembangunan rumah yang diperlukan," ujar Tarmuji.
Rumah Tarmuji memang dalam kondisi memprihatinkan, dengan bangunan yang miring dan hampir roboh. Warga sekitar pun turut membantu membongkar dan memperbaiki rumah tersebut, terutama untuk menghindari bahaya saat musim penghujan.
Selain Fallas, calon Wakil Bupati, Ahmad Ridwan, juga melakukan tindakan serupa. Ridwan diketahui aktif membantu warga di Kecamatan Warungasem yang rumahnya rusak akibat gempa beberapa waktu lalu.
Ridwan menyatakan keprihatinannya melihat kondisi warga yang kehilangan tempat tinggal dan berjanji akan mendukung penuh program perbaikan rumah layak huni di Batang jika terpilih.
Pasangan Fallas-Ridwan menyatakan akan membuat program khusus Bantuan Sosial (Bansos) untuk perbaikan RTLH serta pembangunan Jamban Sehat Keluarga. Program ini akan difokuskan pada warga berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah layak huni atau rumah yang sudah rusak parah dan tidak memenuhi standar kelayakan.
“Program rumah layak huni ini bertujuan untuk menyediakan rumah yang aman dan layak bagi masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Kami ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan tempat tinggal yang nyaman,” ujar Fallas.
Program RTLH tersebut, lanjut Fallas, selain menggunakan anggaran dari APBD, pihaknya juga berencana menggandeng pihak swasta yang sudah terbukti peduli terhadap pembangunan RTLH di Kabupaten Batang.
Pasangan ini menargetkan empat indikator utama dalam menentukan rumah yang layak mendapat bantuan RTLH. Indikator pertama adalah ketahanan bangunan, yang mencakup struktur yang kuat dan kualitas material non-struktural yang memadai. Kedua adalah kecukupan luas tempat tinggal untuk memastikan ruang yang memadai bagi penghuni.
Selain itu, akses sanitasi yang layak dan akses air minum juga menjadi pertimbangan dalam penentuan penerima bantuan.
Fallas menjelaskan, setiap rumah penerima bantuan harus memiliki akses sanitasi yang memadai, seperti jamban sehat, serta sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Post a Comment