googlesyndication.com

0 Comment

 

Pekalongannews, Batang - Polres Batang resmi menutup kasus kecelakaan Toyota Fortuner maut yang terjun ke jurang jalan Bawang-Dieng, Kamis 8 Agustus 2024. Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo mengatakan, pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa pengemudi tidak menguasai medan.

"Dari peristiwa ini, sementara, karena pengemudinya meninggal dunia, maka otomatis pemeriksaan tetap dilaksanakan pada saksi-saksi, untuk memenuhi bagaimana penyidikan yang ada. Perkara lakalantas ini tentunya akan dihentikan karena pengemudi meninggal dunia," ujarnya dalam keterangan pers, Kamis 8 Agustus 2024.

Dalam kecelakaan tunggal ini, Toyota Fortuner matic berplat B 2435 UBQ mengalami kegagalan fungsi pengereman. Sehingga kendaraan terjun ke jurang sedalam 250 meter dengan posisi akhir terguling. Fortuner berwarna putih ini ringsek di seluruh bagian dengan kerusakan paling parah di bagian atas. Sehingga membuat empat penumpang yang berasal dari Jakarta tewas. Empat korban tewas itu adalah Rumi Ianuar, 50, Suljah Terawati, 52, Mida, 59, dan Ari Kusmayati, 49.

Kendaraan ini sempat disalib oleh seorang saksi yang kemudian mencium adanya bau menyengat kampas rem. Bau ini keluar akibat rem yang melakukan pekerjaan yang terlalu keras. Karena, pengereman yang cukup panjang, mengingat jalan Bawang-Dieng ini memiliki medan ekstrim. Dengan tanjakan dan turunan curam.

"Kendaraan melaju dari aras, menabrak (gundukan tanah di tepi jalan menikung, Red),  kemudian terjun ke jurang sedalam sekitar 250 meter tanpa bekas pengereman. Artinya memang pada saat itu, fungsi rem yang menurut keterangan saksi yang dari tanda ada yang bau tersebut, kemudian patut kita duga bahwa ada faktor yang perlu diteliti lebih lanjut tentang fungsi remnya," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut di jalur Bawang-Dieng atau Tol Khayangan ini terjadi pada Selasa 6 Agustus 2024 sekitar pukul 15.15 WIB. Kapolres memaparkan, sebelum kejadian, empat orang yang masih berkerabat ini berwisata di Dieng. Mereka sempat menginap si sebuah penginapan sejak satu hari sebelumnya. 

Para korban juga sempat bertanya pada keluarga yang sudah sampai di Jakarta, untuk menanyakan jalan arah pulang ke Jakarta. Sebelum ke Dieng, mereka sebelumnya datang ke acara tujuh bulanan cucu di Purbalingga. Rombongan tiga mobil. Namun, empat orang tersebut memisahkan diri mengendarai mobil Fortuner ke Dieng.

"Kita mendapat keterangan saksi bahwa keluarga ini melintas di jalur ini baru sekali. Sempat telfon dengan keluarga, memang cari jalan pulang ke Jakarta dan ditemukan jalur ini. Sehingga kita bisa mengambil kesimpulan bahwa pengemudi tidak menguasai medan," terangnya.

Post a Comment

 
Top