googlesyndication.com

0 Comment

PEKALONGANNEWS - Rindiani El Noviani, seorang warga Pasekaran Batang, baru saja membeli Toyota Agya merah yang baru lima bulan. Namun, apa yang seharusnya menjadi awal yang baik berubah menjadi masalah yang rumit.

"Padahal seminggu sebelumnya saya sudah servis," ucapnya heran, Rabu 19 Juni 2024. 

Pada awalnya, Rindiani hanya ingin mencuci mobilnya di SD Proyonanggan 5. Namun, saat mobilnya terjebak dalam kemacetan, mesin berbunyi klotak yang dikiranya menabrak tong sampah, hingga masalah pun dimulai dan mesin tak bisa berjalan.

Rindiani menghubungi Nasmoco Pekalongan untuk mendapatkan bantuan derek karena mobilnya rusak. Namun, proses penanganan menjadi panjang dan rumit.

“Ketika mobil itu rusak, saya langsung menghubungi Nasmoco Pekalongan dan meminta derek. Namun, prosesnya memakan waktu lama,” katanya.

Kemudian Rindiani diminta datang ke kantor Nasmoco Pekalongan. Setelah diperiksa, ternyata ada kerusakan pada mesin mobil. 

Pihak mekanik Nasmoco mengatakan kerusakan pada starter dan meminta ganti Rp780 ribu. Namun, ternyata bukan kerusakan stater, melainkan kerusakan mesin.

Rindiani langsung menunjukkan foto mesin bagian piston yang jebol dan bolong. Tidak tampak ada bekas oli dalam foto mesin pecah. Saat mogok pun, ia tidak melihat ada oli tumpah sama sekali.

Ia mengungkapkan keheranannya karena mobilnya baru, kenapa bisa mesin pecah. Penggunaannya pun hanya untuk antar jemput anak. 

“Saya diminta datang ke kantor lagi besoknya dan dikabari mesinnya pecah. Sejak itu, saya menunggu informasi hingga 1 minggu, 2 minggu, bahkan 2 bulan baru datang lagi ke kantor,” ungkapnya.

Pihak mekanik pun mengatakan bahwa penanganan mobilnya harus mengganti mesin dan harus mengurus ke Polda Jateng. Saat menawarkan untuk mengurus sendiri ke Polda Jateng, ia justru disetop. Katanya, pihak Nasmoco-lah yang akan mengurus.

“Untuk mengurusnya, saya diminta menunggu satu minggu, dan saya diminta sabar dan jangan terus-terusan bertanya,” ungkapnya.

Meskipun mobil rusak, angsuran tetap berjalan sebesar Rp4.187.000. Ia berharap Nasmoco dapat mengganti sparepart mesin mobil agar masalah segera terselesaikan atau mengganti mobil yang sama.

Kuasa hukum Rindiani, Didik Pramono menyoroti adanya beberapa kejanggalan. Mulai dari mobil baru tapi pecah mesin. Padahal pemakaiannya tergolong wajar.

"Bisa diduga ini produk gagal. Kalau berbelit-belit seperti sekarang maka bisa minta diganti," katanya.

Lalu hal lainnya adalah pelayanan pihak Nasmoco yang kurang mengenakkan. Tidak ada penjelasan, penawaran hingga kompensasi pada konsumen dari pihak Nasmoco.

Contohnya tidak ada penjelasan opsi untuk penggantian unit atau hanya ganti mesin pada konsumen. Pihak Nasmoco berkilah yang memilih mengganti mesin adalah konsumen.

"Ya kalau konsumen tidak paham ya nurut-nurut saja. Kalau tidak dijelaskan ya mana paham," ucapnya.

Sementara itu, Bagas Aji K, Service Advisor Group Nasmoco Pekalongan, menyatakan telah menjalankan proses sesuai SOP dengan pemberian garansi hingga tahap pemesanan barang yang rusak. 

"Mesin mobil Rindiani masih dalam masa garansi, sehingga proses penggantian sparepart yang rusak dilakukan sesuai ketentuan," ungkapnya. 


Ia pun berkilah aktif memberi tahu perkembangan penanganan mobil milik Rindiani itu.

"Untuk proses penggantian sparepart seperti shockbreaker rusak biasanya relatif cepat, sedangkan untuk mesin bisa sampai tiga bulan lebih," jelasnya.

Saat ditanya penyebab pecah mesin pada mobil baru Agya G itu, ia menjawab belum bisa menjawab. Alasannya, mesin belum dibongkar.

"Belum ada keterangan resmi dari tim terkait. Faktornya belum bisa disampaikan. Saya belum bisa menyampaikan resmi, yang jelas mesin itu sudah disetujui," ucapnya.

Setelah penelitian, mesin yang rusak ternyata layak untuk diganti. Meskipun proses penggantian mesin bisa memakan waktu hingga tiga bulan, pada 12 Juni 2024 mesin pengganti sudah diorderkan langsung ke pabrik. 

"Kami akan memberitahu konsumen ketika tanggal pengiriman mesin sudah muncul. Jadi, posisi kami saat ini adalah menunggu datangnya mesin pengganti," jelasnya. 

Post a Comment

 
Top