googlesyndication.com

0 Comment
SEG Solar Bakal Bangun Pabrik PV Terbesar di Asia Tenggara di Grand Batang City
Pekalongannews, Jakarta - Era baru energi terbarukan di Asia Tenggara dimulai dengan pengumuman besar hari ini. SEG Solar (SEG), produsen photovoltaic (PV) terkemuka asal Amerika Serikat, telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City), yang merupakan bagian dari holding BUMN Danareksa. 

Penandatanganan ini membuka jalan bagi pembangunan pabrik terbaru SEG di Indonesia, Rabu 15 Mei 2024 

Investasi besar ini mencerminkan langkah penting untuk menjadikan Grand Batang City sebagai pusat manufaktur PV terbesar di Asia Tenggara. Hal ini memperkuat komitmen Indonesia terhadap energi hijau, sekaligus membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Penandatanganan PPTI dilakukan oleh Jun Zhuge, pendiri dan COO SEG, bersama dengan Ngurah Wirawan, Direktur Utama Grand Batang City, untuk lahan seluas 40 hektar.

Komitmen investasi SEG di Indonesia ini bernilai lebih dari $500 juta USD. Pabrik di Grand Batang City akan menjadi salah satu fasilitas manufaktur PV terbesar di kawasan ini, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 5GW untuk sel surya dan 5GW untuk modul. Proyek ambisius ini diharapkan menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, memberikan dorongan signifikan bagi ekonomi lokal, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja dalam teknologi PV.

"Keberadaan SEG di Grand Batang City menunjukkan daya tarik kawasan ini sebagai tujuan investasi utama untuk industri manufaktur PV," kata Ngurah Wirawan. 

"Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada SEG Solar dalam membangun pabrik mereka dan membantu mereka mencapai kesuksesan di Indonesia," terangnya.

Jun Zhuge menambahkan, "Tata letak terintegrasi di seluruh rantai industri sangat penting bagi SEG untuk mematuhi standar rantai pasokan yang sesuai dengan hukum.

"Melalui koordinasi hulu dan hilir, SEG memastikan penyediaan produk hijau yang bersih dan dapat dilacak untuk pasar di Amerika Serikat, Eropa, dan Indonesia, dengan demikian memfasilitasi transisi global menuju energi hijau rendah karbon, tambahnya.

Pembangunan pabrik SEG Solar di Grand Batang City diharapkan dimulai pada tahun 2024 dan selesai pada kuartal kedua tahun 2025. 

Kehadiran SEG di Grand Batang City menandai era baru sebagai pusat manufaktur energi terbarukan terbesar di Asia Tenggara. 

"Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat komitmen terhadap energi terbarukan, dan memfasilitasi transisi menuju masa depan energi berkelanjutan, serta meningkatkan efisiensi melalui lokalisasi produksi​," pungkasnya.

Post a Comment

 
Top