googlesyndication.com

0 Comment
Demonstrasi Massal di Tehran Dukung Serangan Iran ke Israel
Pekalongannews, Teheran - Iran melancarkan serangan ke Israel melalui ratusan drone dan misil, menciptakan kehebohan di wilayah tersebut. 

Warga Iran di Ibu Kota, Tehran, terlihat bersorak-sorai dalam demonstrasi yang digelar sebagai bentuk dukungan.

Menurut laporan Aljazeera pada hari Minggu (14/4/2024), demonstrasi berlangsung di depan Kedutaan Besar Inggris di Tehran pada pagi hari.

Para peserta demonstrasi memperlihatkan semangat nasionalisme dengan membawa bendera Republik Islam Iran dan Bendera Palestina. 

Fotografer seperti Majid Asgaripour dari West Asia News Agency/Reuters, Atta Kenare dari AFP, dan Vahid Salemi dari Associated Press berhasil mengabadikan momen-momen penting ini.

Di samping Kedubes Inggris, warga juga berkumpul di Alun-alun Palestina di Tehran, dengan bendera Palestina yang berkibar di atas kepala mereka. Pemandangan menampilkan solidaritas yang kuat terhadap Palestina, dengan beberapa peserta membawa replika peluru misil sebagai simbol keberanian.
Latar Belakang Serangan

Serangan drone dan misil yang dilancarkan Iran ke Israel merupakan tanggapan atas serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada tanggal 1 April lalu. 

Meskipun Israel tidak secara terbuka mengklaim tanggung jawab atas serangan tersebut, tindakan tersebut menyebabkan kematian beberapa pejabat tinggi Iran.

Israel dan Iran kini terlibat dalam pertempuran yang semakin meningkat, dengan berbagai negara memberikan reaksi beragam terhadap situasi ini. Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Jerman, dan Prancis secara tegas mengutuk serangan Iran dan menyatakan dukungan mereka kepada Israel.

Serangan Iran ke Israel melalui serangkaian drone dan misil telah menciptakan ketegangan yang tinggi di wilayah tersebut. Respons global terhadap situasi ini menunjukkan kompleksitas geopolitik di Timur Tengah dan menyoroti pentingnya dialog damai dalam menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung.

Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak semua pihak menahan diri.

Post a Comment

 
Top