googlesyndication.com

0 Comment
Sering Diterobos, Dishub Batang Operasikan APILL di Jalur Pantura Pasar Batang
Pekalongannews, Batang - Dalam upaya meningkatkan keselamatan para pejalan kaki dan mengoptimalkan kelancaran arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Batang, Dinas Perhubungan (Dishub) Batang bersama Satuan Lalu Lintas Polres (Satlantas Polres) Batang telah resmi mengoperasikan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).

APILL ini dipasang strategis di jalur pantura depan Pasar Batang, menyasar untuk mencegah terjadinya potensi kecelakaan yang sering terjadi akibat perilaku para pejalan kaki yang memotong jalan saat menyeberang menuju area pasar.

Kepala Dishub Batang, Eko Widiyanto, menjelaskan bahwa proses pengoperasian APILL ini melibatkan koordinasi antara Dishub, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan dari masyarakat yang setiap harinya beraktivitas di jalur utama menuju pasar tradisional terbesar di Kota Batang.

"Evaluasi selama 4 hari ke depan akan dilakukan secara intensif, kami akan terus memantau agar saat memasuki bulan Ramadan, aktivitas lalu lintas tetap lancar. Sehingga ketika memasuki H-7 Idulfitri, arus lalu lintas sudah terkendali dengan baik," ujar Eko Widiyanto saat memantau jalannya pengoperasian APILL, di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Batang, pada Kamis (7/3/2024).

Dalam keterangannya, Eko Widiyanto mengakui bahwa terdapat banyak warga yang sering menerobos jalur pantura, yang kemudian meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

"Hal ini tentu berisiko bagi pengguna jalan sendiri. Dengan pembangunan APILL, kami berupaya untuk menegakkan keteraturan dalam berlalu lintas sehingga warga tidak lagi menerobos jalur tersebut," tegasnya.

Sementara itu, titik lain yang juga sedang dalam proses pembangunan APILL adalah wilayah Plelen yang dikenal rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

"Setelah lebaran tahun ini, kami akan merancang penyesuaian anggaran yang turun untuk kelanjutan pembangunan APILL di wilayah Plelen," ungkapnya.

Menyikapi pengoperasian APILL di depan Pasar Batang, Murni, seorang warga Kampung Nggili, mengungkapkan pengalamannya.

Ia menyatakan bahwa setelah APILL dipasang, terdapat sedikit kendala dalam hal antar jemput anak sekolah karena akses yang biasa ditempuh adalah yang tercepat.

"Meskipun memaksa saya untuk memutar lewat Sambong yang agak jauh karena rumah saya berada di belakang pasar, namun saya merasa jauh lebih aman setelah ada rambu lalu lintas ini," ujarnya.

Pengoperasian APILL ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan memberikan rasa nyaman bagi para pengguna jalan di Kabupaten Batang.

Harapannya, dengan penerapan APILL ini, potensi kecelakaan dapat diminimalisir dan arus lalu lintas dapat berjalan dengan lancar.

Post a Comment

 
Top