googlesyndication.com

0 Comment
Pemerintah Bakal Berikan Insentif untuk Truk dan Bus Listrik: Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif
Pekalongannews, Jakarta - Pemerintah Indonesia nampaknya sedang mengambil langkah progresif dalam mendukung penggunaan truk dan bus listrik di masa depan.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, telah mengumumkan rencana pemberian insentif khusus untuk mendukung penjualan kendaraan niaga berbasis listrik. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mendorong percepatan pertumbuhan industri otomotif yang ramah lingkungan di Indonesia.
Diskusi Bersama Gaikindo

Agus Gumiwang menyatakan bahwa pemerintah akan berdiskusi secara langsung dengan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk merumuskan jenis insentif yang tepat untuk mendorong penjualan truk dan bus listrik di Indonesia.

"Untuk truk listrik, sedang kita diskusikan bersama Gaikindo. Akan kita bahas bersama, seperti apa kita mengembangkan lebih cepat industri otomotif berbasis truk dengan kebijakan insentif," ungkapnya di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin 11 Maret 2024.

Menurut Menperin, pemberian insentif untuk truk dan bus listrik memang sudah direncanakan, dan roadmap untuk program ini sudah hampir matang. Hal ini menandakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan industri otomotif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Truk listrik menjadi salah satu yang kita overlook. Jadi intinya kita sama Gaikindo akan duduk membahas seperti apa kita mengembangkan lebih cepat industri otomotif berbasis truk dengan kebijakan insentif," jelasnya.

Saat ini, beberapa produsen otomotif sudah mulai menawarkan berbagai varian truk dan bus listrik untuk kebutuhan niaga di Indonesia. Contohnya, Foton baru-baru ini memperkenalkan truk kelas medium e-Aumark dengan harga sekitar Rp 643 juta. Mitsubishi Fuso juga berencana untuk segera memasarkan e-Canter di pasar lokal.

Wacana pemberian insentif bagi truk dan bus listrik telah memicu semangat produsen otomotif dalam menghadirkan kendaraan niaga yang ramah lingkungan. Meskipun demikian, Agus Gumiwang belum dapat memberikan informasi mengenai kapan insentif tersebut akan mulai berlaku.

Langkah pemerintah ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi industri otomotif Indonesia dalam mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan. 

Dengan demikian, diharapkan penggunaan truk dan bus listrik dapat meningkat secara signifikan di masa depan, berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

Post a Comment

 
Top