Keterangan Gambar : Ilustrasi
Pekalongannews, Batang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang siagakan 1.736 relawan yang tersebar di seluruh wilayah. Relawan ini dikenal dengan nama Sipitung, yang merupakan singkatan dari siaga pitulungan.
Setiap desa memiliki tujuh orang relawan yang siap bahu-membahu dalam menghadapi potensi bencana.
"Untuk tahun ini, kami memperkenalkan inovasi yang dinamakan Siputung, singkatan dari siaga pitulungan. Di setiap desa, terdapat tujuh orang relawan yang siap memberikan bantuan ketika terjadi bencana," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi.
Kabupaten Batang memiliki 248 desa, sehingga jumlah personel Sipitung mencapai 1.736 orang. Selain itu, BPBD Kabupaten Batang juga menyiagakan personel dan relawan dari 33 organisasi masyarakat (ormas) yang berjumlah sekitar 500 orang. Mereka siap berjaga hingga bulan Maret 2024, mengantisipasi potensi bencana seperti banjir, puting beliung, tanah longsor, dan rob.
"Kami telah melakukan apel kepada mereka. Pada tahun 2024, kami akan memberikan pelatihan terkait definisi bencana, evakuasi, penyelamatan, hingga tindakan pascabencana," tambahnya.
Selain relawan, posko siaga bencana juga telah didirikan di kantor BPBD Kabupaten Batang. Posko ini berlokasi di titik-titik rawan bencana pada musim hujan, terutama di beberapa kecamatan seperti Batang, Subah, Tulis, Gringsing, Blado, dan Bawang.
"Untuk tahun ini, kami memperkenalkan inovasi yang dinamakan Siputung, singkatan dari siaga pitulungan. Di setiap desa, terdapat tujuh orang relawan yang siap memberikan bantuan ketika terjadi bencana," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi.
Kabupaten Batang memiliki 248 desa, sehingga jumlah personel Sipitung mencapai 1.736 orang. Selain itu, BPBD Kabupaten Batang juga menyiagakan personel dan relawan dari 33 organisasi masyarakat (ormas) yang berjumlah sekitar 500 orang. Mereka siap berjaga hingga bulan Maret 2024, mengantisipasi potensi bencana seperti banjir, puting beliung, tanah longsor, dan rob.
"Kami telah melakukan apel kepada mereka. Pada tahun 2024, kami akan memberikan pelatihan terkait definisi bencana, evakuasi, penyelamatan, hingga tindakan pascabencana," tambahnya.
Selain relawan, posko siaga bencana juga telah didirikan di kantor BPBD Kabupaten Batang. Posko ini berlokasi di titik-titik rawan bencana pada musim hujan, terutama di beberapa kecamatan seperti Batang, Subah, Tulis, Gringsing, Blado, dan Bawang.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan menghadapi bencana serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana.
Post a Comment