Namun, dalam pemberian bonus tersebut, para atlet dan pelatih tidak menerima penuhannya karena anggaran yang diajukan oleh Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Batang masih kurang dari harapan.
"Memang nominal itu masih kurang dari harapan, KONI Kabupaten Batang yang mengajukan anggaran Rp.1 miliar lebih, namun yang disetujui dalam anggaran Perubahan APBD hanya sebesar Rp.980 juta. Sehingga bonus dan taliasih tahun ini kita berikan uang muka dulu," kata Ketua KONI Kabupaten Batang, Soetadi, pada Kamis 14 Desember 2023.
Soetadi pun berjanji akan memenuhi bonus dan taliasih mereka di tahun 2024 dengan anggaran penetapan APBD Kabupaten Batang.
Pasalnya, KONI sudah melakukan komunikasi baik dengan DPRD yang menyetujui anggaran tersebut. Para wakil rakyat sangat menghargai dan mengapresiasi perjuangan para atlet dan pelatih yang berprestasi.
"Kekurangan jumlah anggaran akan dianggarkan pada tahun 2024 sebesar Rp.475 juta dan akan diberikan kepada atlet berprestasi ini," katanya.
Adapun rincian bonus atlet yang diberikan adalah sebesar Rp.30 juta untuk medali emas, Rp.20 juta untuk medali perak, dan Rp.10 juta untuk medali perunggu, serta pemberian khusus kepada atlet berprestasi internasional sebesar Rp.50 juta.
Sementara untuk bonus pelatih, diberikan sesuai dengan jumlah medali yang diraih pada gelaran Porprov XVI Jawa Tengah. Pelatih panjat tebing mendapatkan bonus sebesar Rp.40 juta pelatih pentaque mendapatkan Rp.20 juta, pelatih muathai mendapatkan Rp.12, 5 juta dan pelatih sepak takraw mendapatkan Rp.8 juta.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa pemberian bonus merupakan bentuk apresiasi atas prestasi yang diraih selama Porprov XVI Jawa Tengah.
Meskipun tidak mencapai target, prestasi yang telah dicapai oleh para atlet Kabupaten Batang adalah sesuatu yang membanggakan dan harus mendapatkan apresiasi.
"Ada 13 atlet yang mendapat medali emas, 11 atlet mendapat medali perak, dan 17 atlet mendapat medali perunggu," kata Lani Dwi Rejeki.
Lani Dwi Rejeki juga meminta para atlet dan pelatih untuk tidak cepat berpuas diri karena masih banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk meraih prestasi yang lebih besar di event-event berikutnya.
"Kita boleh bergembira, namun jangan sampai berpuas diri. Saya juga meminta maaf jika belum bisa memenuhi harapan dari semua pihak," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, atlet panjat tebing nasional Khorimal Katibin, yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, juga hadir dan menerima apresiasi sebesar Rp50 juta dari Pemkab Batang.
Post a Comment