googlesyndication.com

0 Comment
Kepala DP3AP2KB Wisuda puluhan Lansia di Kabupaten Batang
Keterangan Gambar : Usai diwisuda puluhan lansia ujuk kebolehan dipentas wayang kulit dengan lakon Wahyu Dodot Limar Kinanthi. Foto: dok
Pekalongannews, Batang - Setelah menempuh sekolah pendidikan lanjut usia (Lansia) puluhan lansia di Kabupaten Batang diwisuda oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).

Wisuda tersebut merupakan bukti para lansia telah mampu menjadi pribadi yang produktif ditengah masyarakat, meskipun usia sudah tidak lagi muda. Mereka rata - rata rentang usia 55 - 83 tahun. 

Prosesi wisuda berlangsung di Pendapa Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kabupaten Batang, Selasa 7 November 2023. 

Kepala DP3AP2KB Batang Supriyono menyampaikan, Sekolah Lansia menjadi media menyalurkan hobi yang di masa muda mereka belum tersalurkan. 

“Hobinya beragam, kami berupaya menyesuaikan bakat mereka. Misalnya di Madugowongjati di bidang keterampilan tangan, di sini lansianya hobi karawitan dan bermain wayang,” jelasnya.

Dalam wisuda tersebut ada pementasan wayang kulit dengan  lakon Wahyu Dodot Limar Kinanthi yang bermakna ketenteraman hidup yang dimainkan oleh para wisudawan sekolah pendidikan lansia. 

“Ini bukti bahwa Lansia diperhatikan pemerintah dengan diberi ruang untuk berekspresi memeriahkan Hari Wayang Nasional,” katanya. 

Supriyono menyebutkan Program Sekolah Lansia di Kabupaten Batang diintensifkan hanya di tiga Kecamatan yakni Tersono, Gringsing dan Batang. 

Koordinator Lapangan Sekolah Lansia, Agus Handayani menerangkan, ada tujuh materi yang disampaikan yakni dimensi spiritual, hubungan sosial kemasyarakatan terjalin baik.

"Sekokah pendidikan Lansia inj agat lebih bisa mengintrol emosi diri, serta beragam kegiatan fisik yang menyehatkan badan dan jiwa,"ungkapnya. 

Sementara itu, Sekretaris Pokja BKB Anak dan KKL, BKKBN Jateng, Nitia Aprana Dianti mengatakan,  di Jawa Tengah telah dibentuk 80 Sekolah Lansia dengan harapan menumbuhkan semangat dan keceriaan jiwa para lansia. 

“Beberapa materi penting yang disampaikan, yakni spiritual hingga keterampilan,” terangnya.

Lurah Proyonanggan Selatan Bambang Pitono mengatakan, sekolah tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah agar mampu meningkatkan produktivitas dan kemandirian Lansia. 

“Mereka tidak mengandalkan orang lain untuk memenuhi keperluan pribadinya, karena secara fisik tubuh mereka masih bugar,” ujar dia. 


Post a Comment

 
Top