Jalan Wahid Hasyim, Kelurahan Kauman, menjadi saksi perayaan yang meriah ketika ribuan jemaah bergabung dalam arak-arakan yang dipimpin oleh ulama kharismatik, Habib Idrus bin Alwy Al Bahr.
Dewan Pakar PKS, Rizal Bawazier, yang turut serta dalam arak-arakan menuju kediaman Habib Idrus bin Alwy Al Bahr di Kauman Ledok.
Dengan jarak sekitar 1 kilometer, arak-arakan ini menjadi momen penyatuan antara berbagai kalangan masyarakat, tidak hanya warga Kota Pekalongan, tetapi juga tamu dari luar.
"Kota Pekalongan memang pantas dijuluki kotanya para santri, tidak hanya kota Batik," ujar Rizal Bawazier saat ditemui di sela-sela acara., Jumat (20/10/2023)
Perayaan dimulai dengan barisan pembawa bendera yang memegang bendera Palestina berukuran cukup besar, bersama dengan bendera Majelis Habib Idrus. Acara semakin hidup dengan kehadiran rombongan Marching Band Ledok yang memainkan musik bersemangat. Di belakang mereka, tampak rombongan ulama Habib Idrus, dengan Rizal Bawazier turut bergabung.
Kemudian, para jemaah mengikuti rombongan dengan semangat dan kekhusyukan.
Majelis shalawat di kediaman Habib Idrus bin Alwy Al Bahr menjadi penutup yang penuh makna dari perayaan ini. Bacaleg Dapil X Jateng itu mengungkapkan kagumnya terhadap atmosfer yang begitu damai dan kondusif di Kota Pekalongan.
“Harapannya, suasana seperti ini dapat menjadi contoh bagi para peserta Pemilu dalam menghadapi tahun politik mendatang,”ucapnya.
Perayaan Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional di Kota Pekalongan bukan hanya sekadar upacara, tetapi juga sebuah ungkapan kasih dan rasa hormat terhadap Rasulullah dan para santri yang berperan penting dalam membangun moral dan karakter masyarakat.
Semangat dan keramahtamahan Kota Pekalongan dalam perayaan ini telah mengingatkan kita bahwa kebersamaan dan toleransi adalah kunci untuk membangun masyarakat yang harmonis dan damai.
Post a Comment