googlesyndication.com

0 Comment

Kendala dan Sisa Stok dalam Program Operasi Pasar murah Batang

Pekalongannews, Batang - Operasi Pasar Murah (OPM) untuk menekan laju inflasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Batang telah memasuki putaran kelima. 

Operasi kali ini menyasar masyarakat Kecamatan Blado, Kamis 26 Oktober 2023. Respon warga pun cukup baik, karena seluruh Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) dijual dibawah harga pasar.

"Sebanyak 200 paket disediakan bagi warga yang kita jual lebih murah, ini demi menurunkan angka inflasi di Kabupaten Batang,"kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dispaperta Batang, Dewi Wuryanti.

Seperti beras dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dijual seharga Rp12 ribu, lebih murah dibanding di pasaran yang mencapai Rp13 ribu - Rp14 ribu per kilogramnya.

“Untuk telur kita jual Rp22 ribu, bawang merah Rp16 ribu. Yang semuanya lebih murah Rp4 ribu sampai Rp5 ribu, jika dibandingkan dengan pasar,” katanya. 

Dewi Wuryanti menyebutkan bahwa yang saat ini masih masalah utama yaitu harga beras sehingga harus segera diturunkan. 

"Maka distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus kita intensifkan dalam program OPM sebanyak 2 kuintal dan beras medium sebanyak 1 ton. Sedangkan telur siapkan 400 kilogram dan bawang merah 100 kilogram,” jelasnya.

Meskipun hampir semua bahan pokok terjual. Namun, karena penyebarluasan informasi yang kurang intensif dan terkendala jarak yang cukup jauh, maka ada sebagian bahan Kepokmas yang tersisa. 

“Sisanya tidak banyak sih, seperti beras SPHP masih tersisa 14 kantong,” pungkasnya.

Pihaknya pun tidak ingin hal serupa tak terulang di program OPM berikutnya. 

"Saya sarankan supaya unsur kecamatan lebih intens menginformasikan, sehingga program diketahui warga sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari operasi pasar murah,"tukasnya. 


Post a Comment

 
Top