Hari ini digelar rapat koordinasi persiapan monitoring dan evaluasi untuk Keterbukaan Informasi Badan Publik di di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Kamis (7/9/2023). Tahun lalu Kota Pekalongan masuk dalam kategori informatif dan tahun ini ditargetkan tetap menjadi informatif dengan nilai yang lebih maksimal.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid memberi pengarahan, tahun lalu Kota Pekalongan masuk dalam kategori informatif namun nilai masih mepet dari ambang batas penerima penghargaan KIP kategori informatif.
"Ada masukan dari provinsi agar setiap OPD atau dinas selalu update data sehingga secara rutin bisa diakses masyarakat, maksimal satu bulan harus sudah diupdate, lebih dari itu tergolong lama," terang Wali Kota Aaf.
Aaf juga menyoroti operasional call center 112, masyarakat banyak yang lapor dengan mengirim pesan ke saya, Pak Wakil Wali Kota, dan kontak para ASN baik terkait listrik, air, kebakaran, dan sebagainya.
"Silakan untuk memanfaatkan call center 112 karena terhubung dengan banyak kanal dan respons cepat. Kalau ada masalah bisa langsung telepon 112, sehingga call center semakin bermanfaat untuk masyarakat," tandas Aaf.
Sementara itu, Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi mengaku mulai melakukan persiapan agar para OPD bersiap lebih awal sehingga bisa selalu update. Kalau bisa setiap hari update jangan sebulan sekali.
"Target kami Kota Pekalongan masuk dalam kalau tahun kemaren dengan nilai 90,01 padahal batasannya 90,00 harapannya tahun ini meningkat. Sehingga dengan upaya yang dilakukan badan publik dalam mendorong keterbukaan informasi publik masyarakat juga akan semakin terlayani dengan baik," pungkas Arif.
Post a Comment