Keterangan Gambar :Ketua Komis A DPRD Jawa Tengah Muhammad Saleh. Foto: dok.
Pekalongannews, Batang - Semakin dekat tahun politik, kini muncul fenomena yang perlu dicegah, yakni polarisasi yang dapat memecah belah masyarakat. Untuk itu, perlu dilakukan upaya intensif dalam memperkuat pemahaman tentang Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mendewasakan masyarakat dalam berpolitik dan berbaur dalam masyarakat. Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah, Muhammad Saleh, menyampaikan hal ini setelah menjadi narasumber dalam acara peningkatan kapasitas masyarakat sipil dalam menyelesaikan konflik sosial, di Aula Kantor Bupati Batang, Sabtu (29/7/2023).
Muhammad Saleh mengungkapkan, banyak penyebab konflik sosial yang muncul di tengah-tengah masyarakat. Perbedaan budaya, perbedaan pandangan individual, perbedaan kepentingan dalam konteks politik, perbedaan dalam konteks agama, dan perbedaan suku adalah beberapa di antaranya.
“Oleh karena itu, langkah-langkah antisipasi harus terus diupayakan agar konflik semacam itu tidak terjadi di tahun politik 2024.” Ujar Mujammad saleh..
Politisi Partai Golkar tersebut juga berharap agar Pemilu 2024 tidak mengalami kerawanan konflik seperti yang terjadi pada Pemilu tahun 2019. Saat itu, terjadi polarisasi yang menyebabkan perselisihan antara dua kubu yang saling bertentangan, yaitu "cebong" dan "kampret".
“Saya berharap agar terdapat tiga atau empat calon presiden sehingga persaingan tidak seketat pada tahun 2019. Lebih banyak calon dapat membantu menjaga kesatuan, sehingga masyarakat tidak terpecah,” jelasnya.
Berbagai upaya antisipasi juga harus dilakukan oleh pemerintah dan semua pihak terkait. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kegiatan sholawat, menggandeng Forum Komunikasi antar Umat beragama (FKUB) untuk mengadakan doa bersama dan diskusi melalui Forum Komunikasi Deteksi Dini.
“Langkah ini bertujuan untuk mencegah konflik sebelum meledak dan sekaligus menjalankan persiapan menyeluruh menjelang Pemilu 2024 oleh pemerintah daerah maupun pusat,” ungkapnya..
Muhammad Saleh menegaskan bahwa hingga saat ini, proses pemilu berjalan sesuai dengan regulasi dan tahapan yang ditentukan. Proses tahapan verifikasi bagi calon legislatif berjalan lancar, sehingga partai politik diyakini telah siap menghadapi Pemilu 2024.
Pemerintah tetap fokus mengantisipasi potensi konflik yang dapat muncul selama masa kampanye Pemilu nanti. Namun, diingatkan bahwa masa kampanye kali ini tidak akan sepanjang sebelumnya, hanya berlangsung selama 75 hari.
“Diharapkan dalam waktu yang singkat tersebut, tidak akan muncul konflik yang merugikan stabilitas dan kesatuan masyarakat. Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat, serta menjauhkan diri dari polarisasi yang merugikan, maka memperkuat pemahaman dan implementasi Pancasila sebagai dasar negara sangatlah penting," tukasnya.
Dengan begitu, potensi konflik yang muncul dalam konteks politik dan masyarakat dapat diminimalisir, sehingga Pemilu 2024 berjalan dengan damai, demokratis, dan bermartabat.
Post a Comment