googlesyndication.com

0 Comment
Kontingen Racana IAIN Pekalongan Berangkat Ke Palembang
Pekalongan News, Kota Pekalongan - Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan Dr. H Zaenal Mustakim M.Ag melepas kontingen Racana IAIN Pekalongan untuk mengikuti Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) ke-XV di Palembang, Sumatera Selatan, Jum'at (5/8/2021).
Acara pelepasan berlangsung di Auditorium IAIN Pekalongan dihadiri Wakil Rektor III, Pembina Racana serta 20 anggota kontingen.

Direncanakan dalam kegiatan tersebut delapan mahasiswa IAIN Pekalongan akan mengikuti perkemahan secara luring di Palembang, sedangkan 12 lainnya mengikuti secara daring dari Kota Pekalongan.

Zeanal Mustakim menginginkan kontingen IAIN Pekalongan mampu mengambil pelajaran serta manfaat sebanyak mungkin dari kegiatan perkemahan tersebut.

“Harapan saya, kakak-kakak Pramuka ini bisa mengambil banyak pelajaran dan manfaat karena di sana mereka akan bertemu kontingen dari penjuru Indonesia. Mereka akan berbagi pengalaman serta berbagi ilmu, semoga saat kembali dari kegiatan ini bisa menularkan ilmu dan pengalamannya ke banyak orang,” harapnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. H. Muhlisin, M.Ag menambahkan kegiatan pelepasan kontingen adalah bukti kampus memberikan ruang kepada mahasiswa untuk menjiwai nilai-nilai kepramukaan melalui kepanduan yang telah dibangun melalui Racana.

Ia juga berharap semua peserta dalam kondisi yang sehat agar bisa mengikuti secara penuh kegiatan ini.

“Harapannya, mereka semua sehat agar bisa menjalankan tugasnya secara maksimal, baik itu yang luring di Palembang, maupun daring dari Pekalongan. Semoga kontingen kita baik dalam pelaksanaannya dan menjadi kontingen yang tergiat,” katanya.

Perkemahan Wirakarya Nasional PTK ke-XV berlangsung pada 9-14 November 2021, di mana tahun ini UIN Raden Fatah Palembang ditunjuk sebagai tuan rumah.

Kegiatan perkemahan dipusatkan di Jakabaring Sport City Complex, Palembang, namun karena masih dalam situasi pandemi maka dilaksanakan dengan model Blended Camp, yakni perpaduan antara kegiatan luring dan daring. (Adv)

Post a Comment

 
Top