googlesyndication.com

0 Comment

Kota Pekalongan - Auditor Internal PT Phapros, TBK, Achmad Faiz Falachi, meminta generasi milenial mengusai ilmu pengetahuan dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mendukung kemampuan atau skil yang dimiliki.

"Bagi mahasiswa akuntansi khususnya, wajib rasanya untuk berfikir kreatif dan inovatif seperti ikut terlibat mengembangkan ilmu akuntasi melalui teknologi (aplikasi laporan keuangan)," ucap Faiz dalam webinar yang kedua di Universitas Pekalongan (Unikal), Kamis(27/8/2020).

Selain memiliki kemampuan di bidang ilmu dan teknologi, kata Faiz, generasi milenial juga wajib memiliki karakter dan karakter itu dibangun sejak dari bangku kuliah.

Dia menambahkan, setelah karakter mungkin juga diperlukan strategi selanjutnya seperti memiliki Three Leap Strategy atau tiga lompatan strategi yakni Unlearn, fear on distruption, think like a millenial.

"Salah satu yang bisa ditiru dari contoh tersebut adalah, adik kelas saya sendiri seperti Listiyani (27), Musyiam (25) dan Maghfiroh (23). Mereka ini millenial yang sukses di bidang akuntansi dan jejak digitalnya bertebaran di google," ujarnya.

Faiz menuturkan, ketiga adik kelas yang dimaksud merupakan salah satu lulusan terbaik Unikal yang memiliki prestasi cukup mentereng di ilmu akuntansi.

"Mereka, Listiyani eks senior auditor BDO Indonesia, Mushiyam, auditor di PT INKA dan Maghfiroh merupakan auditor di KAP internasional (ShineWing)," terangnya.

Faiz menambahkan, di 2030-2035 mendatang, menjadi saat yang tepat bagi generasi milenial untuk berperan sekaligus berkesempatan menjadi pemimpin bagi kemajuan bangsa.

"Melalui acara bertema 'Revitalisasi Kepemimpinan Sebagai Upaya Mengkokohkan Kedaulatan Ekonomi, Politik, Pendidikan, dan Hukum Menuju Indonesia Emas' ini saya mengajak semua generasi milenial mau mengambil kesempatan dan memanfaatkan peluang," ajaknya.

Sementara itu webinar yang kedua, menghadirkan berbagai narasumber yang merupakan alumni Unikal seperti, Asip Kholbihi (Bupati Pekalongan), Abhan Misbah (Ketua Bawaslu RI), Noor Ali Mudhofar (Pengusaha), dan Muhammad Faza (guru SMA 1 Kedungwuni) serta Suryani (Rektor Unikal).

Post a Comment

 
Top