googlesyndication.com

0 Comment
Bupati Batang Wihaji pimpin langsung kerja bakti membersihkan material longsor di Desa Pranten
Batang - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bawang, kemarin mengakibatkan banjir lumpur yang membanjiri beberapa jalan di Dukuh Sigemplong Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. 

Bupati Batang Wihaji pimpin langsung kerja bakti membersihkan material longsor di Desa Pranten, Sabtu (18/4/2020). 

"Saya apresiasi dan berterima kasih atas dedikasi dan jiwa relawan TNI Polri dan ormas melakukan pembersihan material longsoran, sehingga jalan bisa dilalui kembali," kata Wihaji. 

Ia juga berharap dengan kejadian tanah longsor bisa menjadi pelajaran bagi kita, agar menjaga kelestarian hutan dan ekosistem alam. Sehingga bisa meminimlaisir dan mencegah bencana longsor. 

"Alih fungsi lahan hutan salah satu faktor terjadinya tanah longsor, untuk meminimalisir bencana longsor maka mulai sekarang perbanyak tanaman keras yang bisa menyimpan air serta cocok ditanam di daerah tebing," pinta Wihaji 

Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi mengungkapkan, bencana longsor dan banjir bandang terjadi, Jumat (17/4/2020) pukul 08.00 WIB, saat curah hujan tinggi. 

Baca Juga :

Akibatnya, tebing setinggi 50 meter dan lebar 25 meter longsor membawa material menutupi Jalan Dukuh Pranten Desa Pranten Kecamatan Bawang. 

Akibatnya akses menuju Pranten – Bawang tidak dapat di lewati pengguna jalan, walaupun tidak menimbulkan korban jiwa namun terdapat kerugian pada petani, dengan luas area yang terkena bencana alam seluas 3 hektar tanaman Bawang Putih. 

"Walaupun bencana longsor dan banjir bandang yang menimpa Desa Praten tidak ada korban jiwa namun, ada kerugian petani diprediksi Mencapai Rp455 juta," jelas Ulul Azmi. 

Kapolsek Bawang Polres Batang AKP Muharom menyampaikan, Desa Pranten terletak jauh dari pusat kota dan berada di dataran tinggi Dieng. 

"Desa Pranten daerah paling rawan bencana tanah longsor, karena masuk rawan bencana Polsek dan Koramil Bawang berupaya semaksimal mungkin mempersiapkan gencarkan sosialisasi masyarakat agar tanggap dan tangguh bencana,"kata AKP Muharom. 

Ia juga mengatakan, kejadian kemarin langsung kita tindak lanjuti melaksanakan kerja bakti bersama jajaran anggota Polisi, TNI dan ormas. 

"Karena di tengah pandemi korona, kerja bakti membersihkan material longsor tetap sesuai dengan protokol kesehatan yakni physical distancing dan wajib menggunakan masker," tutup AKP Muharom. 

Post a Comment

 
Top