googlesyndication.com

0 Comment
Aksi pencurian dengan modus menggasak seluruh roda dengan meninggalkan kendaraan dalam posisi terganja
Batang - Aksi pencurian dengan modus menggasak seluruh roda dengan meninggalkan kendaraan dalam posisi terganjal terjadi di Batang, Minggu (2/2/20) pagi.

Sebuah ambulan milik pemerintah Desa Warungasem, Kecamatan Warungasem bernopol G 9506 WC dan sebuah mobil pribadi milik Asrur Baehaqi (40) bernopol G 8622 JA, dilaporkan telah kehilangan semua rodanya akibat digasak pencuri.

Peristiwa sendiri menurut korban Asrur Baehaqi terjadi pada minggu dini hari sekira pukul 02.00 - 04.00 WIB dan posisi mobil berada di  teras rumah, sementara ambulan hanya berjarak beberapa meter.

"Pukul empat pagi saya dibangunkan oleh pamong desa yang melihat keempat roda mobil saya telah hilang dan tidak itu saja empat roda ambulan milik desa juga hilang," ungkapnya.

Dikatakan Asrur Baehaqi, pada saat peristiwa berlangsung dirinya sempat terbangun karena mendengar suara berisik, namun karena kondisi depan rumahnya  bersebelahan dengan kantor desa yang biasanya selalu ramai oleh warga maka diabaikan.

"Saya baru cek setelah dikabari pamong yang meneruskan lapor ke Polsek," terangnya.
Atas peristiwa pencurian tersebut, korban mengaku menderita kerugian lebih dari Rp 6 juta, sementara kerugian ambulan belum bisa dihitung karena belum ada pernyataan resmi dari pemerintah desa.

Polres Batang yang mendapat laporan tindak pidana pencurian langsung melakukan olah TKP dan menerjunkan petugas melakukan penyelidikan.

Kapolres Batang AKBP Abdul Waras, melalui Kasatreskrim AKP Budi Santoso, mengatakan, dugaan sementara pelaku pencurian lebih dari satu orang dan modus yang dilakukan baru pertama terjadi di wilayah hukum Polres Batang.

"Kami masih lakukan proses penyelidikan dan juga sudah menyebar anggota. Kami juga ingin himbau agar masyarakat lebih hati-hati mengamankan kendaraanya dengan cara memberi pagar atau memasukanya ke garasi, jangan ditinggal tanpa pengaman," tandasnya.

Post a Comment

 
Top