![]() |
Bupati Batang Wihaji beserta Forkopimda melaunching kalender dan even wisata. |
Batang - Meski diguyur hujan yang cukup lebat tidak
mengurangi semarak pergantian tahun baru 2020.Walaupun pengunjung masih terlihat lengang, namun ratusan orang masih bertahan ditengah
derasnya hujan yang mengguyur seputaran Kota Batang.
Pagelaran hiburan yang mengusung tema Simponi Berbudaya,
merupakan ajang kreatifitas pelaku seni Kabupaten Batang yang berlangsung di
Alun - Alun Batang, Selasa ( 31/12/19) Malam.
Mengisi pergantian tahun ditampilkan band rumah kita,
penampilan teater Bhaurekso, Suifcustic dan Gendewa, dan Cong Rok. Tepat pada
pukul 00.00 WIB tahun 2020 Bupati Batang Wihaji beserta Forkopimda melaunching
kalender dan even wisata.
Kembang api melengkapi kemeriahan malam pergantian tahun
dengan durasi 15 menit yang dinyalakan dua kali pada pukul 21.00 dan pukul
24.00 WIB.
"Tahun 2020 ada perubahan yang signifikan di Batang
sebagai kota Industri dan pariwisata, ada 10 ribu hingga 15 ribu tenaga kerja baru yang dikerjakan di industri
mulai Januari dibangun,"Kata Wihaji saat sambutan pada malam pergantian
tahun.
Dengan munculnya industri dan pariwista berimpilikasi pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Endingnya visit to Batang 2022 masyarakat menikmati,
sejahtera yang tentunya masih butuh waktu dan proses," jelasnya.
Wihaji juga mengajak masyarakat untuk membangun optimisme
Kabupaten Batang bisa lebih baik, dan harus bersinergi dengan Forkopimda,
komunitas, LSM dan semua elemen.
"Dengan segala kekuranganya saya bersama Wakil Bupati
Suyono akan melayani dengan baik, dipenghujung tahun ini saya berterimakasih
kepada semua yang telah berkontribusi membangum Batang," ucap Wihaji.
Perencanaan kita jelas lanjutnya, kota mulai kita rapikan
dengan segala permasalahan dan pernak perniknya.
"Apabila di tahun 2019 ada kekurangan atau pelayanan
yang kurang maksimal, saya bersama wakil bupati minta maaf," pinta Wihaji.
Ia pun sudah berusaha maksimal atas keterlambatan di
beberapa proyek pembangunan yang mangkrak. Keterlambatan proyek sudah kita tegur
dan bahkan diblaklis.
"Kita sudah marah dan blaclist karena sudah merugikan
pemerintah dan rakyat Batang," tutup Wihaji.
Tidak hanya hiburan yang disuguhkan oleh Pemkab, Sholat
Lail, dzikir dan Mujahadah Al Asmaul Husnah dilaksanakan di Masjid Agung Darul
Muttaqim Batang.
Penutupan pergantian tahun juga ditutup oleh empat pemuka
agama yakni Konghucu, Kristen Protestan, Hindu, Katolik dan Islam.
No comments:
Post a Comment